Guru yang memerdekakan adalah guru yang memberikan kesempatan kepada muridnya untuk menghubungkan apa yang sedang dilakukannya/disukainya dengan pelajaran.Â
Alih-alih mendesain sebuah media pembelajaran interaktif yang dianggap menarik namun ternyata tidak sesuai dengan kebutuhan belajar murid, maka di sinilah peran Guru sebagai fasilitator yang mengoptimalkan kompetensi murid dengan terlebih dahulu mengidentifikasi kebutuhan belajar murid dengan melakukan asesmen diagnostik baik pada awal semester maupun pada saat sebelum memberikan topik materi yang baru agar apa yang sudah direncanakan sebelumnya bisa sesuai dengan minat belajar murid.Â
Seorang Guru juga memiliki keleluasaan dan kemerdekaan untuk tidak terbelenggu dengan beban kenaikan pangkat. Â Selama dia menjalankan profesinya sebagai seorang pendidik dengan baik, mengajar dengan hati dan penuh cinta serta mendokumentasikannya hingga akhirnya hal tersebut direfleksikan dan dituliskan, finally akan menjadi sebuah karya ilmiah yang mendukung untuk kenaikan pangkat. Syaratnya adalah harus mengajar dengan ada inovasi di dalamnya. Belajar, belajar dan belajar. Menjadi manusia pembelajar sepanjang hayat. Bersinergi Bersama Berinovasi Tiada Henti. Guru Harus Mau BERDAYA agar Mampu BERJAYA.
-ummilova-
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H