Miris...
Memiliki perasaan yang mudah tergores,
Bila sudah terjadi akan sulit rasanya menempah diri ini jadi pribadi yang mendekati sempurna.
Setiap kali aku ingin melihat wajah penuh dosa
Cermin lilitan bambu,
Cermin meja rias,
Cermin jendela,
Tempat aku berkaca,
Wajah ini tidak semulus semestinya,
Nodanya seakan mengisyaratkan dosa,Â
Padahal itu hanya noda kemalasan di masa lalu
Sehingga wajah kusam dan ternoda karena jarang dibasahi Wudhu
Adakah aku diterima meski dengan susah payah merangkak memperbaikinya...Â
Sempatkah Aku menjadi putri yang membahagiakan dan membanggakan untuk Ibu... Ibu... Ibu...Ayah...Â
Kebahagiaan apa?
Kebanggaan apa?
Usiaku kini?
Usiamu Ibu... Ayah... kini?
Semoga Allah memberikan Rahmat,
dan tidak menggabungkan kita bersama orang-orang yang merugi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H