Mohon tunggu...
Desi Ariani
Desi Ariani Mohon Tunggu... -

untuk lebih baik...

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Masalah Membungkus Kepribadian

2 Juli 2011   15:27 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:59 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="" align="alignright" width="306" caption="bimbang"][/caption]

Dalam sebuah kehidupan yang kita alami sekarang ini banyak hal permasalahan yang di alami oleh setiap manusia dan tentunya berbeda-beda dari latar belakang masalahnya, adapula tiap masalah yang tak kunjung dapat terselesaikan masalahnya. Apa pun penyebabnya segeralah mengkondisikan diri masing-masing, masing-masing orang mempunyai caranya sendiri-sendiri untuk menyelesaikan masalahanya itupun tergantung pada latar belakang masalah yang dihadapi.

Hanyalah orang yang bijak mampu menyelesaikan masalahnya tanpa ada suatu teori pun ia mampu dapat menyelesaikan masalahnya walupun bisa jadi kurang puas atas penyelesain masalah itu (kurang tuntas), maupun adapula yang terselesaikan masalahnya secara tuntas.Bila kita renungkan bersama-sama kenapa masalah itu timbul dan menghadang pada kehidupan kita.Ini hanya pandangan pribadi saja yang bisa penulis ungkapkan bahwa masalah itu bisa dibagi menjadi dua yaitu:

1.masalah yang timbul dari pribadi (intern)

Hal ini dikarenakan karena adanya suatu sikap dalam menyikapi persolaan pribadinya yang tak bisa menyikapi dengan tenang, sabar dan ada kecendurungan terburu-buru dan merasa gelisah setiap saat, hal ini sebenarnya tidak ada masalah dari siapapun, namun ia sendiri yang merasa kebingingunan untuk menyikapai masalahnya sehingga dikatakan timbul dalam dirinya sendiri. Ini sangat membahayakan dirinya sendiri. Bisa dalam contoh realita, adanya seseorang yang sakit parah tak kunjung sembuh padahal ia telah dihibur keluarganya dan teman-teman dekatnya untuk memotivasinya dengan harapan agar lekas sembuh, namun ia tak bisa mengendalikan dirinya untuk menaham sakitnya yang menahun, oleh karena itu perlu adanya sikap dari dalam dirinya sendiri untuk memotivasi dirinya sendiri dan menyakinkan bahwa ia akan sembuh dan berdoa penuh keyakinan dan kepasrahan yang total pada yang kuasa.Hal ini diharapkan akan lebih cepat sembuh dari penyakitnya.

2. masalah yang timbul dari orang lain (eksetern)

Hal ini sering dihadapi oleh sebagaian manusia, yaitu adanya sebab dan akibat yang muncul pada seseorang akibat suatu interaksi dengan orang lain yang mana selanjutnya akan terjadi masalah terhadap dirinya. Hal ini bisa cepat selesai jika ada kesepakatan atau kerelaan untuk membahas yang memungkinkan dapat menemukan jalan keluarnya.

Terkait dengan hal tersebut di atas bahwa dari sini masalah dapat menimbulkan kebribadian yang dulu pernah dibentuk lama kelamaaan akan memudar dan berkurang yaitu kebribadian/sikap yang positif dan terbentuk melalui tempaan yang keras itu bisa pudar menjadi hal yang negatif, namun sebaliknya jika masalah itu bisa dihadapi dengan rasa sadar akan hakikat manusia bahwa tidak satupun manusia yang hidup di dunia itu, tidak mempnyai masalah, maka dengan sikap yang bijak seperti itu seseorang akan lebih menyikapi masalah hidupnya dengan hati yang sabar, tabah dan penuh optimis akan terpecahkan masalahnya.Jika sikap positif terus dilakukan maka akan tertempahlah dan mengendap dalam pribadinya pribadi yang matang.

Dengan begitu adanya masalah dapat menculkan pribadi yang matang dalan setiap masalah yang datang akan bisa duhadapinya dengan cara-cara yang postif, tidak dengan penuh amarah dan emosial namun mengedepan rasioalitas dan persaan yang jernih untuk memecahkan suatu persoalan yang datang.

Salam.Maafkan segala kesalahan yang penulis tuliskan ya..(karena hanya pandangan pribadi).Terimaksih dan salam hangat untuk semuanya.........

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun