Mohon tunggu...
Desiani Yudha
Desiani Yudha Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Life long learning.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Untukmu yang Sedang Patah Hati

3 Desember 2015   06:00 Diperbarui: 3 Desember 2015   06:47 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kesendirian , kian lama kurasakan sebuah ungkapan lama. Betapa nilai seseorang sangat terasa justru ketika dia tiada. Dan ketiadaanmu memberikan petunjuk yang amat nyata. Betapa rapuh jiwaku dalam kesendirian, dan betapa utuh dalam kebersamaan denganmu. Hanya ada satu kata yang dapat mengungkapkannya, yaitu cinta. Kurasa telah tiba saatnya aku bercerita. Kenapa karena cinta itu aku semakin menjauh darimu. Maaf kalau semua tidak berjalan seperti yang kita mau. Kadang kita berharap Tuhan akan menunjuk jalan kita dan membuka sedikit tabir rahasiaNya.

 –Puisi Lama, Ungu Violet –

Pernahkah kamu merasakan rasa yang begitu sesak , rasanya mau bernapas saja susah?.  Pernahkan kamu merasakan sesuatu yang kamu sendiri sulit mendefinisikan perasaan apa itu?.  Putus cinta apapun alasannya tidak akan pernah berakhir menyenangkan, sekalipun diakhiri dengan baik-baik. But, life must go on. Hidup akan terus berjalan dengan ataupun tanpa dirinya. Pertanyaan yang paling sering diajukan setelahnya, entah itu dari sahabat ataupun dari diri sendiri “KAPAN BISA MOVE ON?”  *maaf capslocknya rusak* .

Padahal, sebuah studi yang dilakukan oleh Capital One orang yang baru putus cinta setidaknya membutuhkan waktu satu bulan untuk setiap tahun yang dilewati bersama. Semakin lama bersama maka semakin lama pula waktu yang dibutuhkan untuk move on. Waktu kerap kali disebut sebagai obat terbaik sakit hati. Jatuh cinta lalu putus adalah hal jamak terjadi dikalangan anak-anak muda. Jatuh cinta, berpacaran,  lalu putus cinta, bukankah itu sesuatu yang wajar sebagai anak muda?.

Hari-hari menyedihkan dalam hidup itu akan segera berlalu. Jalani dan nikmati detik demi detik dalam hidup dengan rasa syukur. Bersyukur karena Tuhan telah memberikan kesempatan untuk berbuat baik pada sesama. Mengejar cita-cita yang sempat sengaja dikubur, dan kembali menata life mapping yang sempat berubah karenanya. Pertemuan dengan orang-orang baru sedikit banyak akan merubah pola berpikir. Bahkan nilai-nilai kehidupan yang sebelumnya dianut juga mengalami perubahan. Cara berpikir dan cara pandang terhadap suatu masalah juga ikutan berubah. Adakah hubungannya patah hati dengan perubahan hidup?.

“Sebaik apapun perpisahan, sesungguhnya itu tetaplah menyedihkan”

Meskipun sama-sama telah sepakat untuk berpisah tapi tetap saja ada hati yang tersakiti. Apa maaf saja cukup? Tidak. Karena maaf tidak akan merubah apapun yang telah terjadi. Maaf hanya ungkapan rasa bersalah yang  datang dari diri sendiri. Meskipun maaf tidak mampu merubah apapun, tapi setidaknya dengan maaf hati akan terasa lebih lapang. Bila hati lapang maka untuk melanjutkan hidup paska patah hati akan terasa lebih mudah. Semuanya hanya soal waktu. Percayalah waktu akan membuat semuanya baik-baik saja. Jangan berlama-lama patah hati, iya kalau patah hati bisa menghasilkan karya seperti Adelle atau Taylor Swift mah gak apa-apa haha. Nah kalau patah hati cuma dapat galau aja , ya mending sana gantung diri dipohon toge :D .

Untukmu, yang sedang patah hati. Tersenyumlah , karena Tuhammu tidak akan membiarkanmu terus berada pada cinta yang salah – Desiani Yudha -

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun