Mohon tunggu...
Desi Afiani
Desi Afiani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

INFP :)

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengembangan Potensi Wisata Kuliner dalam Mendukung Pariwisata Yogyakarta

22 Desember 2020   11:40 Diperbarui: 22 Desember 2020   11:42 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Oleh:   Desi Afiani (200907488)

Jihan Eka Rizky Surya P (200907460)

(Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta)

Jogja menggambarkan karakterisasi dari daerah-daerah di wilayah Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, atau kita terbiasa mengenal dengan sebutan Provinsi D.I.Yogyakarta. Dimana pengunjung akan bertemu dengan penduduknya yang selalu ramah kepada setiap pendatang dan kepada mereka yang tidak dikenal sekalipun. Bahkan, anak-anak kecil disini pun sudah menerapkan sopan santun dan masih terjaga hingga saat ini. Itu bukti, bahwa adat istiadat jawa banyak mengajarkan kita tentang tata krama yang masih harus di lestarikan sampai saat ini. Suatu hal yang tidak bisa kita lupakan di kota Jogja ialah harga-harga yang serba murah. Dimana kita sudah bisa mendapatkan makan dengan menu ayam goreng lengkap serta minum dan lalapan, hanya dengan harga Rp10.000-, saja.

Dalam artikel ini akan dibahas jenis-jenis kuliner yang legendaris di kota Jogja. Sebelum masuk kedalam jenis-jenis kuliner di Jogja, apa sebenarnya makna dari kata wisata kuliner itu apa? Wisata kuliner adalah perjalanan yang melibatkan masakan serta suasana lingkungannya sebagai arah tujuan wisata. 

Berikut terdapat berbagai macam 3 jenis kuliner yang bisa dikatakan sudah menjadi Legendaris di Jogja yaitu yang pertama ada Gudek, Gudek merupakan masakan dari buah nangka muda yang kemudian dimasak berjam-jam menggunakan santan serta daun jati agar warnanya berubah menjadi kecoklatan. Kedua ada Sate Klatak, sate ini tidak jauh berbeda dengan sate kambing kebanyakan. Akan tetapi, tidak seperti sate pada umumnya yang ditusuk menggunakan bambu, hal yang membedakannya ialah sate ini menggunakan jeruji besi dari velg sepeda. Yang ke tiga ada Angkringan, Angkringan adalah kuliner yang menjual makanan dan minuman dengan menggunakan gerobak dorong di pinggirjalan.

Jogja selalu memiliki ketertarikan tersendiri untuk dikunjungi. Banyak wisatawan yang selalu memilih Jogja untuk dijadikan tempat wisata kuliner serta menghabiskan waktu liburan. Selain familiar dengan sebutan kota pelajar, Jogja juga sangat familiar dengan keberagaman tempat wisatanya. Jogja selalu saja dapat mengembangkan tempat wisata baru agar dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. Tidak hanya tempat wisatanya yang selalu dikembangkan oleh pemerintah kota Jogja, melaikankan juga tempat wisata kuliner di Jogja , rupanya tempat wisata kuliner di Jogja tidak kalah menarik untuk dikunjungi dan dicicipi. Teruntuk pembaca yang baru pertama kali berkunjung ke Jogja, berikut ada berbagai macam tempat wisata kuliner di Jogja yang wajib dicicipi :

  • Wisata Kuliner Jogja Murah, seperti Angkringan KR dan Angkringan Lik Man, Angkringan adalah kuliner yang menjual makanan dan minuman dengan menggunakan gerobak dorong di pinggirjalan. Dua angkringan ini serupa menjual makanan hanya dengan harga Rp1.000-, saja. Yang membedakannya adalah kopi joss milik Lik Man yang sudah ada sejak tahun 1967.
  • Sate Klatak Wisata Kuliner Jogja, yaitu Sate Klatak Pak Pong dan Sate Klatak Pak Bari, tidak seperti sate pada umumnya yang ditusuk menggunakan bambu. Akan tetapi, sate ini menggunakan jeruji besi dari velg sepeda untuk menjadi tusukannya.
  • Wisata Kuliner Jogja di Malam Hari, seperti Bakmi Jawa Pak Pele, ciri khas dari bakmi tersebut ialah penggunaan pertama adalah ayam kampung sebagai bahan dasar utama dibuat kaldunya dan penggunaan telur bebek sebagai bahan campuran bakmi jawa ini. Mi Ayam Grabyas, Keunikan Mie Ayam Grabyas ini ialah penggunakan kulit ayam yang digoreng kering sebagai topping didalam mie tersebut.

Wisata kuliner di Yogyakarta merupakan sebuah wisata yang cukup menarik untuk dikembangkan. Telebih lagi, Yogyakarta termasuk dalam salah satu kota yang diprioritaskan pemerintah untuk mengembangkan­ destinasi kuliner di­ Indonesia. Beberapa alasan untuk mengembangkan wisata kuliner khususnya di Yogyakarta adalah sebagai berikut.

Pertama, wisata kuliner dapat membantu mestarikan budaya lokal. Wisata Kuliner sama halnya dengan bentuk budaya lainnya yang harus dipertahankan oleh masyarakat. Mengingat Yogyakarta yang mempunyai banyak kebudayaan, dengan menyusun rencana wisata kuliner, pihak-pihak terkait telah melakukan upaya pelestarian budaya daerah tersebut. Apalagi di era global sekarang, yang segala sesuatunya diukur dengan modernitas, banyak unsur budaya lokal yang terpinggirkan, termasuk makanan khas daerah.

Kedua, wisata kuliner dapat menjadi objek wisata alternatif. Saat ini dapat dikatakan bahwa perencanaan wisata kuliner sebagai salah satu cara pariwisata masih kurang diperhatikan. Padahal jika kita telaah secara mendalam, potensi wisata kuliner ini berpeluang besar untuk dijadikan destinasi dan menjadi rujukan jenis wisata lain yang selama ini belum dikenal oleh wisatawan.

Ketiga, wisata kuliner dapat menjadi salah satu cara terbaik untuk mengenalkan keanekaragaman budaya Yogyakarta kepada masyarakat. Keragaman budaya memang bisa kita perkenalkan kepada masyarakat dengan berbagai cara, namun salah satu cara yang bisa kita tempuh adalah dengan memanfaatkan wisata kuliner.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun