Mohon tunggu...
Desi adissetianti putri
Desi adissetianti putri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

mahasiswa sunan kalijaga, ilmu komunikasi B, NIM 22107030049

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengapa Banyak Masyarakat Lebih Memilih Berobat ke Luar Negeri?

10 Maret 2023   21:37 Diperbarui: 10 Maret 2023   22:01 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: gambarviralbaru.blogspot.com

 Hai... Kali ini saya akan membahas hal yang sedang menjadi perbincangan akhir-akhir ini dikalangan teman-teman saya mengenai presiden Jokowi yang menulis dalam laman Twitternya " Hampir 2 juta orang Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri setiap tahun.

Kurang lebih 1 juta ke Malaysia, 750 ribu ke Singapura, sisanya ke Jepang, Amerika, Jerman, dll. Gara-gara ini, kita kehilangan devisa Rp165 triliun karena modal keluar." Dan langsung di serbu masyarakat yang mengeluarkan komentar pembelaan-pembelaan mereka mengenai alasan mereka lebih memilih luar negri sebagai tujuan mereka.

  So, mengapa banyak orang yang lebih memilih berobat di luar negeri dibandingkan Negara sendiri inilah alasan- alasan warga twiter.

1. Lebih efektif


  Siapa yang setuju berobat keluar negeri lebih efektif? Banyak dari masyarakat yang merasa bahwa pengobatan di luar negeri lebih efektif dibandingkan di dalam negeri yang bagi mereka sering terkesan cuek dan asal-asalan dalam merawat pasien-pasiennya dengan sering menyuruh para pasien rawat inap terlebih dahulu dan terkesan membuang-buang waktu dan duit mereka dengan tingkat kesembuhan yang tak menentu.

Namun, saat mereka berobat di luar negeri mereka merasa tingkat kesembuhan dari penyakit yang mereka alami mempunyai presentasi yang jauh lebih tinggi dibandingkan di negara sendiri.

2. Hilangnya kepercayaan masyarakat


  Hal ini merupakan faktor yang paling sering muncul dalam balasan twit, menjadi alasan mengapa banyak sekali masyarakat yang rela melakukan perjalanan jauh untuk pengobatan dibandingkan rumah sakit terdekat dan dalam negeri yang para dokternya menganalisis penyakit mereka secara keliru dengan membesar-besarkan penyakit yang di derita.

  Bahkan banyak para warganet yang membagikan pengalaman mereka tentang dokter yang menyuruh pasiennya harus di operasi namun, saat diperiksa keluar negeri pasien itu hanya perlu beberapa suntikan dan obat dan tentunya tanpa harus menjalankan operasi.

Dan tampaknya beberapa oknum dokter terkesan hanya menjual obat dari resep yang mereka rekomendasikan dibandingkan mencoba menyelamatkan pasiennya.

3. Pelayanan yang lebih baik

Sumber: gambarviralbaru.blogspot.com
Sumber: gambarviralbaru.blogspot.com
Banyak dari balasan Twitter yang merasa bahwa pelayanan di luar negeri lebih baik dibandingkan dengan pelayanan rumah sakit di negeri mereka, bagi mereka pelayanan di luar negeri terkesan lebih baik dan ramah yang para perawatnya tidak mengacuhkan mereka. Mungkin banyak dari para pembaca yang sudah mendengar atau mengalami seberapa tidak bagusnya pengalaman pasien yang menggunakan BPJS untuk pengobatanya

4. Murah

Sumber: tipspintar.com
Sumber: tipspintar.com
Hmm... Padahal pengobatan di luar negeri identik dengan harga yang lebih mahal karena jauh serta nilai tukar yang lebih mahal namun, mengapa banyak dari para sender twiter yang berkata lebih murah. Tidak salah sih jika warganet berpendapat seperti             masyarakat  wilayah perbatasan yang ongkos ke negara sebrang lebih murah daripada ke ibukota negara.  Apalagi pengobatan yang di jalani mereka jika di Indonesia harus operasi namun di sana ternyata saat di periksa tidak perlu, pasti lebih murahkan?

5. Alat alat yang sudah memadai


Hal ini adalah faktor utama mengapa banyak orang yang memilih lebih baik berobat ke luar negeri dikarenakan alat-alat di sana yang lebih memadai untuk pengobatan dibandingkan dengan di Indonesia. Walau faktanya peralatan kita juga sudah mulai memadai namun masih kurangnya tenaga ahli untuk menangani kasus-kasus yang sulit.

Faktor faktor ini merupakan hal-hal yang paling sering muncul di komentar pada laman akun Twitter pak Jokowi bahkan banyak dari mereka menceritakan pengalaman tidak mengenakannya saat mereka berobat di rumah sakit dalam negeri.

Bahkan banyak dari mereka yang mengaku jika mempunyai duit lebih, mereka akan lebih memilih berobat keluar negeri yang sudah jelas dibandingkan dengan dalam negeri.

Dari sini seharusnya pemerintah belajar untuk memperbaiki fasilitas kesehatan dibandingkan menyalahkan masyakarat dan menyuruh masyarakat berpikir tanpa membawakan solusi yang tepat.

Memang tidak semua dokter melakukan hal curang dengan hanya meresepkan obat-obat yang mereka jual dan tidak semua dokter punya pengetahuan tentang penyakit yang minim namun, kita bisa mengambil kesimpulan dari sebuah Pribahasa populer " karena nila setitik, rusak susu Sebelanga " hanya karena oknum yang nakal Hiang sudah kepercayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun