Mohon tunggu...
Desi Maulia
Desi Maulia Mohon Tunggu... lainnya -

Hidup hanya sekali jangan hanya dinikmati, siapkan diri untuk kehidupan berikutnya.

Selanjutnya

Tutup

Trip

"Lebaran Off The Road"

11 Juli 2018   08:30 Diperbarui: 11 Juli 2018   08:58 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keputusan suami untuk mengajak pulang ke Lumajang sudah bulat. Kamipun menyiapkan keperluan mudik dalam waktu yang singkat. Pada malam ke-7 suami berpamitan kepada ibu mertua untuk mudik ke Lumajang. Kamipun berangkat dengan  bermodal 'Bismillah' mengendarai motor dari Surabaya ke Lumajang.

Untuk mempersingkat perjalanan, kami sengaja mengawali keberangkatan malam hari setelah tahlilan Bapak mertua usai. Perjalanan mudik Lebaran kami dimulai malam tersebut. 

Suasana malam Surabaya dengan gemerlap lampunya mengiringi keberangkatan kami melewati jalan utama Surabaya. Jalan Ahmad Yani. Dalam kesehariannya jalan ini dilalui oleh ribuan kendaraan yang berebut untuk bisa melewatinya. 

Meski sudah memiliki 4 jalur, yakni dua jalur utama dan dua jalur tambahan namun jalan Ahmad Yani ini tak pernah sepi dilewati kendaraan. Padat merayap. Namun, di malam ke-5 Lebaran jalan ini kehilangan ruhnya. Di jalur utama hanya nampak beberapa kendaraan yang melewatinya dengan bebas tanda kendala. Kamipun dengan mudah dan cepat melewatinya menuju Sidoarjo.

Malam itu kami memutuskan untuk berlebaran dan menginap di rumah kakak saya di Sidoarjo. Keesokan paginya setelah mengisi perut, kami melanjutkan perjalanan menuju Lumajang. Baru dua jam perjalanan, badan yang sudah letih karena kesibukan sejak meninggalnya Bapak mertua ini minta haknya untuk beristirahat. Kepala kami menoleh ke kanan dan kiri. 

Mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Tiba-tiba terpapang dihadapan kami sebuah spanduk Rest Area. Awalnya kami agak canggung untuk mampir, karena lokasi rest area tersebut berada di sebuah Koramil di daerah Pasuruan. Namun kami disambut dengan ramah oleh Bapak tentara  yang sedang tugas jaga disana.

Sebuah tenda hijau khas tentara berdiri kokoh didalam halaman Koramil. Di dalam tenda telah disiapkan meja dan kursi serta alat pemanas air beserta pelengkapnya gelas dan sendok. Sajianpun disuguhkan, beliau dengan sigapnya mengambilkan minuman dan membuka sajian Lebaran di meja. Suasana tampak lengang. Di tenda tersebut hanya kami berempat yang menjadi tamunya. Wihhh tamu spesial. 

Anak-anak memakan dengan lahap biscuit yang disajikan. Sementara suami asyik bercengkrama dengan Bapak tentara. Saking asyiknya suami sampai lupa berkenalan dengan beliau. Hi... Hi... Hi...

Setelah beberapa saat, kami dipersilahkan untuk istirahat di dalam mushola. Beliau membuka mushola dan menyalakan kipas angin di dalamnya. Anak-anak kegirangan dengan serta merta masuk dan merebahkan badannya di dalam. 

Kamipun menyusul kemudian. Alhamdulillah. Merebahkan punggung diatas lantai mushola sangat nikmat. Mengingat beberapa hari belakangan ini kami kurang beristirahat. Mondar-mandir, bolak-balik rumah kami dan rumah mertua. Ditambah lagi sekarang melakukan perjalanan jauh. Tak lama kamipun pamit dan melanjutkan perjalanan kami yang masih panjang.

Jalanan kota Pasuruan sudah mulai padat. Mobil, sepeda motor memadati jalan arteri kota Pasuruan. Busana muslim menghiasai jalanan kota Pasuruan. Berbagai model pakaian berkerudung dan peci menandakan pemakainya hendak berlebaran. Sebuah Tossa kendaraan kecil berbak terbuka lewat disamping motor kami. Baknya berisi beberapa penumpang. Ada anak-anak dan dewasa. Ah jadi teringat dulu pernah naik pick up dan naik di bak belakang bersama saudara dan tetangga demi melihat pasar malam di stadion kota Lumajang. Tersenyum saya mengingat kejadian kala itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun