Mohon tunggu...
Desi Apriani
Desi Apriani Mohon Tunggu... Mahasiswa - PGSD/UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tematik UPI Kelompok 188 Bekerja Sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Serang Membantu Warga dalam Memberikan Air Bersih di Kampung Ciwedus

12 Agustus 2022   21:04 Diperbarui: 13 Agustus 2022   08:36 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

KKN kelompok 188 Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) menyelenggarakan kegiatan pemberian air bersih yang bekerja sama dengan Pemadam Kebakaran Kota Serang di Kampung Ciwedus, kecamatan Kasemen, provinsi Banten. Yang beranggotakan Dinah Halilah, Desi Fitri Akhdiati, Arini lutfi Priandini, Entu Haryati, Husniawati, Siti Syaropah, Desi Apriani, Sri Yuni Pratiwi, Nurul Heriyani, Milkhatun, Siti Holisoh, Muhammad Dafa, Menjalankan Program kerja tersebut diselaraskan dengan tema yang didapatkan yaitu Desa Air Bersih Dan Sanitasi dan sesuai dengan wilayah yang dituju. 
Serang (29-07-2022)


Kegiatan tersebut dilaksanakan di salah satu rumah warga pada tanggal 29 Juli 2022 pada pukul 09.00-11.30. Penyediaan air bersih diberikan 5000 liter air untuk memasak, mencuci, mandi, dan lain-lain.

Kerjasama yang dilakukan oleh Mahasiswa KKN UPI dengan Pemadam dan Penyelamatan Kota Serang sangat membuat warga antusias, karena tidak dapat dipungkiri bahwa Air merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi makhluk hidup, terlebih lagi Air bersih yang sangat dibutuhkan warga Ciwedus.

Pasalnya keadaan air di Kampung Ciwedus berasa payau sehingga untuk memenuhi kebutuhan air layak konsumsi warga menggunakan Air galon isi ulang. "Alhamdulillah dengan adanya bantuan air bersih ini dapat membantu untuk mencukupi kebutuhan air selama beberapa hari kedepan" ucap salah seorang warga di Kampung Ciwedus.

Alasan kualitas air di daerah tersebut payau, karena kondisi daerah yang dekat dengan laut, serta kemungkinan kedalamanan air tanah pun harus 100 Meter jika ingin tidak berasa airnya.

Sehingga keadaan seperti itu membuat warga setempat mengkonsumsi Air yang kualitasnya kurang bersih. Berdasarkan hasil wawancara, ada banyak warga yang menggunakan Air tersebut untuk memasak. Sangat memprihatinkan, karena air yang digunakan untuk memasak harusnya memiliki kualitas yang baik.

Harapan penulis, dengan adanya pembagian Air yang telah dilakukan, dapat sedikit membantu warga meskipun tidak berkepanjangan. Dan semoga kedepannya kondisi Air di desa tersebut mengalami perubahan yang lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun