Mohon tunggu...
Desi
Desi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Prajabatan

Acute daydreamer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menumbuhkan Minat Baca Sejak Usia Dini: Peran Perpustakaan dalam Meningkatkan Kemampuan Literasi

10 Agustus 2023   12:43 Diperbarui: 10 Agustus 2023   12:50 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di masa sekarang, pemandangan anak-anak yang sibuk bermain dengan smartphone rasanya lebih familiar dibandingkan anak-anak yang duduk tenang dan hanyut dalam cerita pada buku anak atau komik ditangannya. Menurut riset yang dilakukan oleh UNESCO, minat membaca di Indonesia termasuk terendah di dunia karena hanya 0,001% dari total penduduk Indonesia.

Hal ini selaras dengan hasil Asesmen Nasional tahun 2021 di Indonesia dimana 1 dari 2 peserta didik dinyatakan belum mencapai minimum kompetensi literasi. Fakta ini sangat memprihatinkan sebab kemampuan literasi atau membaca untuk memahami merupakan kemampuan yang harus dikuasai sejak dini. Tentu akan sulit dicapai oleh anak-anak jika mereka hampir tidak memiliki minat membaca.

Menanamkan kegemaran membaca pada anak-anak sekolah dasar memiliki dampak yang sangat positif terhadap perkembangan intelektual, emosional, dan sosial mereka. Salah satu cara yang efektif untuk melakukannya adalah dengan memperkenalkan perpustakaan kepada anak-anak sekolah dasar seperti yang dilakukan oleh salah satu SD di Kota Jambi pada Kamis, 10 Agustus 2023.  Berbondong-bondong dengan ditemani oleh beberapa guru, peserta didik dari SD 74 diajak mengekplorasi ruangan, buku, dan fasilitas yang ada di Perpustakaan Kota Jambi.

Bayangkan jika kegiatan ini rutin dilakukan tidak hanya oleh satu tapi seluruh sekolah dasar di Indonesia? Tentu sedikit banyak anak akan mulai terekspos pada berbagai buku yang bisa mereka baca, tempat yang nyaman untuk bisa duduk santai, serta menjauhkan mereka dari distraksi untuk terus berkutat dengan game dan media sosial yang lebih banyak memberi dampak negatif kepada anak.

Seringkali, sekolah menyediakan perpustakan namun hampir tidak pernah mengadakan kegiatan kunjungan atau mengajak peserta didik untuk mengeksplorasi dan berkegiatan disana. Maka tidak aneh jika perpustakaan di sekolah hanya dikunjungi oleh segelintir siswa tertentu saja. Bahkan mungkin ada peserta didik yang tidak tahu keberadaan perpustakaan di sekolahnya.

Peran Perpustakaan dalam Menumbuhkan Kegemaran Membaca

Memperkenalkan perpustakaan kepada anak-anak sekolah dasar adalah salah satu cara yang efektif untuk menumbuhkan kegemaran membaca. Berikut adalah beberapa cara di mana sekolah dan perpustakaan dapat berkolaborasi dalam proses ini:

1. Kegiatan yang Berhubungan dengan Buku

Perpustakaan sering mengadakan dan mengundang sekolah-sekolah terdekat dalam berbagai kegiatan seperti cerita bersama, diskusi buku, dan pertunjukan teater. Ini tidak hanya membuat membaca lebih menyenangkan, tetapi juga memperkuat pemahaman anak-anak tentang cerita yang mereka baca. Sekolah juga harus proaktif untuk mengikut sertakan peserta didik pada kegiatan-kegiatan seperti ini.

2. Bimbingan dari Pustakawan

Pustakawan dapat membantu anak-anak memilih buku yang sesuai dengan minat dan tingkat bacaan mereka. Pustakawan yang menyenangkan dan penjelasan yang seru tentu akan menarik minat peserta didik untuk membaca.  Bimbingan ini membantu mencegah anak-anak merasa jenuh dan enggan membaca buku yang hanya dilihat sepintas lalu saja.

3. Keterlibatan Orang Tua dan Guru

Selain kolaborasi dan edukasi antara perpustakaan dan sekolah, orang tua juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan minat baca anak. Perpustakaan dapat menjadi titik pertemuan antara orang tua, guru, dan anak-anak. 

Guru dapat menjelaskan tentang pentingnya meningkatkan minat baca anak dan merekomendasikan perpustakan sebagai salah satu tempat yang dapat dikunjungi oleh orang tua dan anak di waktu luangnya. Dengan demikian orang tua dapat terlibat aktif dalam memfasilitasi anak untuk mendapatkan akses ke berbagai buku.

Kesimpulan

Membaca adalah kunci untuk pemahaman, pengetahuan, dan perkembangan pribadi yang baik. Menanamkan kegemaran membaca pada anak-anak sekolah dasar merupakan investasi berharga dalam masa depan mereka. 

Semoga salah satu dari sekian banyak cara meningkatkan kemampuan literasi untuk anak usia dini di Indonesia ini dapat memberikan dampak yang nyata meskipun perlahan. 

Dengan membantu menumbuhkan kembali minat baca pada benih-benih penerus bangsa diharapkan terjadi perbaikan kemampuan literasi yang kuat di masa depan sehingga bangsa ini akan memiliki fondasi yang lebih kokoh untuk menghadapi perubahan zaman dan mengambil bagian dalam perkembangan global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun