Beberapa faktor dapat mempengaruhi niat wisatawan untuk berkunjung kembali ke destinasi wisata dataran tinggi dieng yaitu citra destinasi wisata, Nilai pengalaman wisatawan, Kepuasan pengalaman wisatawan. citra secara keseluruhan merupakan pertimbangan penting dalam memilih kegiatan sebelum menentukan destinasi wisata.Â
Citra destinasi wisata memiliki hubungan dengan atribut identitas destinasi tersebut. Dengan cara ini, citra pariwisata dengan mudah membuat wisatawan terkesan dengan keunikan suatu tempat  dan menjamin peluang untuk wisatawan akan mengunjungi  tempat itu kembali. Persepsi tempat wisata menurut wisatawan sangat penting dalam pengambilan keputusan, pemilihan destinasi, evaluasi pasca perjalanan, dan perilaku masa depan.Â
Selama pemilihan destinasi biasanya mempertimbangkan pengaruh sistematis komponen-komponen seperti nilai, citra, dan kepuasan terhadap kemungkinan  kembali ke suatu destinasi. Mereka berpendapat bahwa jika tidak satu pun dari komponen-komponen ini dipertimbangkan, maka sulit untuk menjelaskan secara konseptual kunjungan berulang ke suatu lokasi. Wisatawan yang memiliki kesan positif terhadap suatu tempat cenderung akan kembali lagi atau merekomendasikannya kepada orang lain
Nilai suatu pengalaman wisatawan dipengaruhi oleh kombinasi beberapa faktor, termasuk lingkungan serta produk dan layanan yang ditawarkan. Hal ini menyangkut pandangan pengunjung terhadap apa yang dibuat dan disampaikan. Individu mengkodekan  nilai yang dirasakan sebagai versi ringkas dari informasi penting yang mereka terima. Hal ini berkaitan dengan ekspresi diri untuk menikmati kesenangan yang terkait dengan impuls emosional yang berasal dari pengalaman mengonsumsi.Â
Nilai pengalaman dikaitkan dengan persepsi pengunjung melalui penggunaan langsung atau tidak langsung  suatu objek tertentu. Jenis pengalaman yang berbeda dapat memberikan tingkat nilai yang berbeda kepada pengunjung.Â
Nilai dari pengalaman mereka, terutama nilai yang diperoleh dari mengunjungi suatu tempat tertentu, ditentukan oleh nilai yang diperoleh dari pengalaman tersebut. Lebih lanjut dikatakan bahwa kepuasan pengalaman merupakan hasil dari pengalaman nilai karena menghasilkan perasaan senang dan gembira. Pada akhirnya, pengalaman wisatawan secara langsung terkait dengan niat perilaku untuk Kembali lagi.
Konsep kepuasan pengalaman wisatawan berasal dari konsep kepuasan pelayanan dan sejak itu diperluas hingga mencakup penelitian yang berhubungan dengan kepuasan wisatawan dan dampaknya dalam situasi tertentu. Tingkat kepuasan yang diterima wisatawan terhadap layanan yang diterimanya selama perjalanan atau  aktivitas wisatawan disebut sebagai "kepuasan pengalaman". Oleh karena itu, kepuasan pengalaman terkait dengan seberapa puas individu terhadap konten layanan yang terkait dengan transaksi tertentu. Kepuasan wisatawan berpengaruh positif terhadap sikap wisatawan terhadap  perhotelan dan produk serta layanan pariwisata, dan pada gilirannya, sikap positif mempengaruhi niat perilaku wisatawan pasca kunjungan.Â
Sikap wisatawan terhadap destinasi wisata dipengaruhi oleh kualitas layanan secara keseluruhan dan kepuasan terhadap destinasi wisata. Singkatnya, kualitas dan kepuasan layanan mempercepat sikap wisatawan terhadap destinasi wisata.
Setelah melakukan survei secara daring kepada 140 responden. Survei ini melibatkan responden dari semua usia, dengan responden termuda berusia 15 tahun dan tertua berusia di atas 50 tahun. Dengan kategori usia wisatawan dengan persentase terbesar adalah 21 - 30 tahun (68%), diikuti oleh 31 - 40 tahun (17%). Seperti yang tergambar pada Tabel 1, responden laki-laki lebih banyak (51%) dibandingkan perempuan (49%). Hal ini dapat menunjukkan bahwa wisatawan laki-laki lebih cenderung mengunjungi kawasan wisata ini untuk bersenang-senang atau bersantai. Sekitar 68% responden berasal dari Provinsi Jawa Tengah, sedangkan 32% merupakan wisatawan dari luar Provinsi Jawa Tengah. 100% responden pernah mengunjungi Dieng sebelumnya menghasilkan beberapa kesimpulan yaitu.