Mohon tunggu...
desca fauzanah
desca fauzanah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga, berumur 18 tahun. Asal saya dari Sidoarjo. Saya memiliki hobi travelling dan bermain game santai.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Masa Depan melalui Permainan yang Mendidik

30 Mei 2024   20:10 Diperbarui: 30 Mei 2024   20:57 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3. Permainan Kolaboratif: Permainan yang mendorong kerjasama tim dan komunikasi, seperti permainan teka-teki kelompok atau permainan simulasi tim. 

Permainan pendidikan dapat diimplementasikan dalam kurikulum atau kegiatan pendidikan formal dan non-formal melalui berbagai pendekatan yang terintegrasi dan terencana. Pada konteks pendidikan formal, permainan dapat dijadikan sebagai alat pembelajaran tambahan di dalam kelas atau sebagai bagian dari kegiatan ekstrakurikuler. Pendidik dapat merancang aktivitas permainan yang sesuai dengan materi pelajaran yang sedang dipelajari, mengintegrasikan permainan ke dalam pelajaran untuk meningkatkan pemahaman konsep dan keterlibatan siswa. Kegiatan pendidikan non-formal seperti pelatihan atau workshop, permainan dapat menjadi metode utama untuk menyampaikan materi dan memfasilitasi pembelajaran interaktif. Tantangan yang perlu diatasi dalam mengimplementasikan permainan pendidikan. Salah satunya adalah ketersediaan sumber daya yang cukup, termasuk perangkat lunak, peralatan, dan ruang yang diperlukan untuk menjalankan permainan dengan baik. Pelatihan dan pendidikan bagi para pendidik atau fasilitator diperlukan agar mereka mampu merancang dan mengelola permainan dengan efektif. 

Tantangan lainnya termasuk penyesuaian permainan dengan kebutuhan dan minat siswa yang beragam, serta menemukan keseimbangan antara pembelajaran yang berorientasi pada permainan dan pencapaian tujuan pembelajaran yang spesifik. Mengatasi tantangan tersebut diperlukan komitmen dari semua pihak terkait, termasuk guru, sekolah, lembaga pendidikan, dan pemerintah. Penyesuaian permainan dengan kebutuhan dan minat siswa dapat dilakukan melalui observasi dan pemahaman mendalam tentang karakteristik siswa. Pendekatan yang holistik dan berkelanjutan, pengimplementasian permainan pendidikan dapat menjadi salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengalaman pendidikan bagi para pelajar. 

Pembaca yang ingin menerapkan konsep permainan pendidikan adalah dengan memulai merencanakan dan merancang permainan yang relevan dengan materi pelajaran atau tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Penting untuk melibatkan siswa dalam proses pembelajaran permainan dan menyediakan dukungan serta sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan permainan dengan baik. Dapat disimpulkan bahwa permainan pendidikan dapat menjadi sarana yang bermanfaat dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan menciptakan pengalaman pendidikan yang menyenangkan dan berarti bagi para pelajar. Pendekatan yang tepat, membuat permainan pendidikan dapat menjadi alat yang efektif dan menyenangkan dalam memajukan pembelajaran di semua tingkatan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun