Mohon tunggu...
KKN Desa Tingal 2021
KKN Desa Tingal 2021 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Author

Seputar Kuliah Kerja Nyata

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Produk UMKM Desa Tingal Melalui Media Online

14 Juli 2021   20:19 Diperbarui: 14 Juli 2021   20:27 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Mikro Keci dan Menengah (UMKM) dimaknai sebagai usaha perdagangan yang dikelola oleh perorangan atau suatu badan usaha. Pada desa Tingal sendiri terdapat beberapa UMKM seperti Pentol Marsha, Bakpia Delia, Rempeyek Glatik dan lain sebagainya. Melihat perkembangan zaman yang semakin pesat ini menuntut sejumlah UMKM untuk meningkatkan produk mereka baik dalam pengemasan maupun pemasaran. Hal ini dikarenakan minat masyarakat terhapat suatu produk selalu meningkat.

UMKM di Desa Tingal sendiri tidak mau ketinggalan zaman, dengan terus menginovasi produk mereka. Para pemilik usaha sudah memasarkan produk mereka melalu media online maupun marketplace. Tetapi yang masih menjadi kendala yaitu konten produk yang dimiliki kurang menarik, sehingga minat masyarakat terhadap produk mereka masih kurang. Selain itu jangkauan pemasaran juga masih dalam lingkup kecil.

Produk Bakpia Delia (dokpri)
Produk Bakpia Delia (dokpri)
Produk Pentol Marsha (Dokpri)
Produk Pentol Marsha (Dokpri)

Dengan permasalah tersebut program kerja UMKM ini melakukan sosialisasi pemasaran online yang bertujuan untuk meningkatkan konten produk agar lebih menarik lagi. Pada Pentol Marsha dilakukan pelatihan labelling yang sebelumnya produk tersebut belum diberi label dan packaging untuk pentol yang di frozen lebih praktis dalam pengemasannya. Produk oleh Bakpia Delia yang sudah dipasarkan melalui media online kurang menarik sehingga program kerja ini malakukan pelatihan konten produk, dengan membuat video dan brosur pengenalan produk untuk meningkatkan minat masyarakat terhadap Bakpia Delia. Begitu pula pada Rempeyek Glatik yang sudah memasarkan produk melalui media online tetapi kurang menarik, sehingga dilakukan pelatihan konten produk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun