Tihulale, Kairatu, Agustus 2024 -- Dalam rangka memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai bahaya perilaku berisiko serta pentingnya kesadaran akan hak dan perlindungan, SMA PGRI 3 Kairatu menggelar sosialisasi bertema "Bahaya Narkoba, Minuman Keras, Seks Bebas, dan Kekerasan". Kegiatan yang berlangsung di aula sekolah ini disambut antusias oleh para siswa.
Acara ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidangnya. Ibu Merti Seska Rosely, S.Pd., M.Si., seorang ahli hukum yang fokus pada kekerasan dalam rumah tangga, anak, dan perempuan, memberikan materi yang mendalam tentang pentingnya memahami isu kekerasan di lingkungan keluarga. Beliau menjelaskan dampak negatif kekerasan terhadap psikologi anak dan perempuan, serta memberikan tips praktis untuk mencegah dan melaporkan tindak kekerasan.
"Anak-anak dan perempuan memiliki hak untuk hidup dalam lingkungan yang aman. Kekerasan bukanlah sesuatu yang dapat ditoleransi, dan pemahaman hukum menjadi kunci untuk melindungi diri," jelas Ibu Merti dalam presentasinya.
Selain itu, materi mengenai bahaya narkoba, minuman keras, dan seks bebas dibawakan oleh Kapolsek Kairatu Timur. Dalam penyampaiannya, Kapolsek menekankan dampak buruk dari penggunaan narkoba dan minuman keras terhadap kesehatan fisik maupun mental. Ia juga mengingatkan tentang konsekuensi hukum yang harus ditanggung jika terjerat dalam penyalahgunaan barang-barang tersebut.
"Narkoba dan minuman keras tidak hanya merusak masa depan individu, tetapi juga mengancam keamanan masyarakat. Sebagai generasi muda, kalian harus cerdas dalam memilih jalan hidup," pesan Kapolsek Kairatu Timur kepada para siswa.
Interaksi yang Interaktif dan Edukatif
Sosialisasi ini tidak hanya berupa penyampaian materi, tetapi juga dilengkapi dengan sesi tanya jawab yang interaktif. Para siswa diberi kesempatan untuk bertanya secara langsung kepada narasumber mengenai berbagai isu yang diangkat. Beberapa siswa bahkan berbagi pengalaman pribadi terkait lingkungan sosial mereka dan meminta masukan untuk menghindari pengaruh buruk di sekitar mereka.
Salah satu siswa, Aulia, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kegiatan ini. "Saya jadi lebih paham bagaimana melindungi diri dari pengaruh negatif di lingkungan. Terima kasih kepada narasumber yang telah memberikan banyak ilmu," ujar Aulia.
Dukungan dari Pihak Sekolah
Kepala SMA PGRI 3 Kairatu, dalam sambutannya, menyampaikan apresiasi terhadap para narasumber yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Ia juga menggarisbawahi pentingnya sosialisasi semacam ini sebagai langkah preventif untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan mendukung perkembangan siswa secara positif.
"Kami ingin siswa kami tumbuh menjadi generasi yang tangguh, sadar akan dampak buruk perilaku berisiko, dan mampu melindungi diri sendiri serta orang lain. Kegiatan seperti ini adalah bagian dari komitmen kami untuk mendidik mereka, tidak hanya dari sisi akademis, tetapi juga moral," jelas kepala sekolah.
Harapan dan Langkah Lanjutan
Dengan berakhirnya sosialisasi ini, pihak sekolah berharap siswa dapat menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di kehidupan sehari-hari. Kegiatan semacam ini diharapkan menjadi agenda rutin sekolah untuk membentuk karakter siswa yang lebih baik, menjauhi pengaruh buruk, serta menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing.
Antusiasme para siswa dalam mengikuti kegiatan ini menjadi bukti bahwa generasi muda memiliki kepedulian besar terhadap isu-isu yang dihadirkan. Diharapkan, semangat ini dapat terus tumbuh dan menjadikan mereka generasi penerus bangsa yang berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H