Tanggap darurat terhadap covid-19 yang mendesak kerap kali mengalihkan perhatian kita dari persoalan yang tak kalah penting, termasuk ketika ada program gizi yang terganggu atau ditangguhkan, seperti juga untuk program masyarakat untuk dedikasi dini dan perawatan anak-anak yang kurang gizi. Direktur Jendral Kesehatan Masyarakat telah menekankan kepada orang tua untuk semakin memperhatikan kebutuhan gizi anak pada saat pandemi covid-19 agar terhindar dari infeksi virus covid-19. Â
Anak yang tertular virus covid-19 akan menjadi lebih beresiko, ketika anak memiliki penyakit penyerta seperti pneumonia. Dengan demikian memperhatikan status gizi anak jangan sampai turun. Untuk itu, Mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Malang yang melakukan kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) kelompok 79 gelombang 5 membagikan paket sehat kepada balita yang ada di desa Sumengko.
Paket sehat tersebut berisi susu, buah semangka, dan snack. Buah semangka dipilih karena dapat menjaga keseimmbangkan cairan, melancarkan pencernaan, menyehatkan jantung, membantu perkembangan tulang, dan banyak menandung vitamin A, B, dan C yang dibutuhkan oleh balita. Sedangkan untuk snack yang dibagikan PMM 79 kepada balita adalah agar=agar dan wafer. Agar-agar berguna untuk melancarkan sistem pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesehatan jantung, dan menjaga fungsi teroid anak.
Pembagian paket sehat kepada balita dilakukan bertepatan dengan kegiatan posyandu dan imunisasi di balai desa Sumengko. Kegiatan tersebut dilakukan pada hari Senin tanggal 7 September 2020. Antusias dalam kegiatan tersebut cukup tinggi, hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya balita dan ibu balita yang datang. Nur Islakhun "Dengan adanya kegatan pembagian paket sehat kepada balita yang ada di desa Sumengko ini, kebutuhan gizi balita akan terpenuhi", ujar Nur Islakhun Nisa' selaku ketua PMM 79.
