Plastik memberikan peran penting dalam kehidupan karena selain dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, plastik juga dibutuhkan oleh industri makanan, transportasi, kesehatan, dan energi. Semakin meningkatnya konsumsi plastik menjadi masalah baru karena sampah yang dihasilkan berdampak pada lingkungan. Namun, kita tidak bisa menghapus plastik begitu saja dari kehidupan. Plastik juga penting dalam aspek sustainability, karena mampu meningkatkan efesiensi bahan bakar mobil serta meningkatkan umur simpan makanan sehingga dapat mengurangi limbah. Untuk itu, solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan bioplastik.
Bioplastik merupakan jenis plastik yang diproduksi dari sumber-sumber alami atau bahan-bahan organik. Cangkupan bioplastik yaitu:
- Biodegradable, merupakan plastik ramah lingkungan yang dapat terurai oleh aktivitas mikroorganisme tidak mempertimbangkan asal bahannya (berasal dari bahan organik atau minyak bumi).
- Bio-based, merupakan suatu jenis plastik yang hamper keseluruhannya terbuat dari sumber daya terbarukan seperti pati, minyak nabati dan mikrobiota. Definisi ini tidak melihat bahan yang dihasilkan apakah bersifat biodegradable atau non-biodegradable.
- Biodegradable dan bio-based, merupakan bahan plastik yang berbasis bio, bersifat biodegradable atau kombinasi keduanya.
Bioplastik sudah ditemukan dari berabad-abad lalu oleh bangsa Maya (Mesoamerika) yaitu wadah dan pakaian tahan air yang berasal dari karet alam dan lateks. Sedangkan bioplastik pertama pada peradaban modern ditemukan oleh Alexander Parkers yaitu Parkesine yang terbuat dari selulosa. Sangat disayangkan bahwa bioplastik telah ditemukan dari lama tetapi implementasi dan produksi secara luas masih belum berkembang.
Daftar Pustaka
Rosenboom JG, Langer R, Traveso G. 2022. Bioplastics for a circular economy. Nature Review Materials. 7: 117-137.
Costa A, Encarnao T, Tavares R, Bom TT, Mateus A. 2023. Bioplastik: Innovation for green transition. Polymers. 15(3): 5-17.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H