Mohon tunggu...
Desanti Puspa Zahrani
Desanti Puspa Zahrani Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pascasarjana Ilmu Pangan IPB University

I communicate in food science.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Bioplastik, Apa Itu?

24 Juni 2024   00:37 Diperbarui: 24 Juni 2024   01:32 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Plastik memberikan peran penting dalam kehidupan karena selain dibutuhkan untuk kehidupan sehari-hari, plastik juga dibutuhkan oleh industri makanan, transportasi, kesehatan, dan energi. Semakin meningkatnya konsumsi plastik menjadi masalah baru karena sampah yang dihasilkan berdampak pada lingkungan. Namun, kita tidak bisa menghapus plastik begitu saja dari kehidupan. Plastik juga penting dalam aspek sustainability, karena mampu meningkatkan efesiensi bahan bakar mobil serta meningkatkan umur simpan makanan sehingga dapat mengurangi limbah. Untuk itu, solusi yang dapat digunakan adalah dengan menggunakan bioplastik.

Bioplastik merupakan jenis plastik yang diproduksi dari sumber-sumber alami atau bahan-bahan organik. Cangkupan bioplastik yaitu:

  • Biodegradable, merupakan plastik ramah lingkungan yang dapat terurai oleh aktivitas mikroorganisme tidak mempertimbangkan asal bahannya (berasal dari bahan organik atau minyak bumi).
  • Bio-based, merupakan suatu jenis plastik yang hamper keseluruhannya terbuat dari sumber daya terbarukan seperti pati, minyak nabati dan mikrobiota. Definisi ini tidak melihat bahan yang dihasilkan apakah bersifat biodegradable atau non-biodegradable.
  • Biodegradable dan bio-based, merupakan bahan plastik yang berbasis bio, bersifat biodegradable atau kombinasi keduanya.

Bioplastik sudah ditemukan dari berabad-abad lalu oleh bangsa Maya (Mesoamerika) yaitu wadah dan pakaian tahan air yang berasal dari karet alam dan lateks. Sedangkan bioplastik pertama pada peradaban modern ditemukan oleh Alexander Parkers yaitu Parkesine yang terbuat dari selulosa. Sangat disayangkan bahwa bioplastik telah ditemukan dari lama tetapi implementasi dan produksi secara luas masih belum berkembang.

Daftar Pustaka

Rosenboom JG, Langer R, Traveso G. 2022. Bioplastics for a circular economy. Nature Review Materials. 7: 117-137.

Costa A, Encarnao T, Tavares R, Bom TT, Mateus A. 2023. Bioplastik: Innovation for green transition. Polymers. 15(3): 5-17.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun