Penulis : Efendi Yusuf / Editor : Julvia Nurlaela
Lumajang - Senin, 1 Agustus 2022 BKKBN Kab. Lumajang adakan pembinaan kelompok BKR di Desa Lempeni. Adanya kegiatan tersebut dilaksanakan demi memberikan transformasi pemahaman kepada para orang tua di Desa Lempeni tentang bagaimana cara  mendidik para kaum remaja dengan baik dan benar sesuai potensi yang telah dimiliki.Â
BKR (Bina Keluarga Remaja) sendiri merupakan sebuah program kegiatan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana yang dilakukan oleh keluarga dalam bentuk kelompok kegiatan dimana orang tua mendapatkan informasi dalam meningkatkan bimbingan serta pembinaan tumbuh kembang anak dan remaja secara baik dan terarah dengan dibantu oleh fasilitator dan kader.Â
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk terwujudnya kepedulian dan tanggungjawab orang tua dalam membimbing dan mengarahkan anak & remaja melalui interaksi yang harmonis. Adapun sasaran dalam Pembinaan BKR pagi tadi adalah warga Desa Lempeni yang memiliki anak usia SD dan Sekolah Menengah (usia 6 - 21 tahun) dan belum menikah.
Menurut Hariyono selaku perwakilan BKKBN Kab Lumajang, "Peranan keluarga dalam memberikan anak cukup vital dan setidaknya terdapat 8 fungsi keluarga terhadap tumbuh kembang anak yaitu: Fungsi Keagamaan, Sosial Budaya, Cinta Kasih, Perlindungan, Reproduksi, Sosialisasi dan Pendidikan, Ekonomi, Pembinaan Lingkungan. Sehingga hadirnya program berbentuk BKR ini sangatlah diperlukan demi dapat lebih memaksimalkan fungsi keluarga tersebut".
Pada kegiatan pembinaan BKR di Desa Lempeni juga dihadiri oleh sekelompok mahasiswa KKN UNEJ yang ikut andil dalam memberikan sharing session berupa materi tentang peran remaja bagi harapan dan masa depan bangsa.Â
Jamil sebagai Koordinator Desa KKN UNEJ di Desa Lempeni menjelaskan bahwasanya, "Remaja merupakan salah satu aktor penting dalam melakukan perubahan bagi lingkungan sekitar ataupun bangsa dan negara,Â
sehingga perlu kiranya memberikan sebuah pendidikan pada kelompok remaja demi mewujudkan generasi penerus bangsa yang ideal dan satu diantaranya dengan cara memberikan pola asuh yang baik dari orang tua untuk menunjang proses perkembangan remaja itu sendiri".
Lebih lanjut, Efendi selaku salah satu pemateri dalam kegiatan pembinaan BKR menambahkan "Orang tua sebagai fasilitator anak dalam mengasah bakat dan minatnya merupakan instrumen yang sangatlah penting dikarenakan setiap didikan, dukungan dan doa dari orang tua adalah suatu jembatan bagi anak untuk menggapai cita-cita yang ia inginkan".Â