Mohon tunggu...
KKN1 UINSU 2024 Kab. Batubara
KKN1 UINSU 2024 Kab. Batubara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Uinsu

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengenalan Alat Permainan Edukatif Eskrim Hijaiyah dalam Pengenalan Huruf Hijaiyah pada Anak Usia Dini

11 Agustus 2024   10:32 Diperbarui: 11 Agustus 2024   10:33 257
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TK PKK Desa Lalang, 8 Agustus 2024, Dalam upaya meningkatkan minat belajar anak usia dini terhadap huruf Hijaiyah, sebuah inovasi baru dalam alat permainan edukatif telah diperkenalkan. Alat permainan ini dikenal dengan nama "Eskrim Hijaiyah." Melalui konsep yang menarik dan menyenangkan, Eskrim Hijaiyah diharapkan dapat membantu anak-anak belajar mengenal huruf Hijaiyah dengan cara yang lebih interaktif dan menarik.

Eskrim Hijaiyah adalah alat permainan berbentuk es krim yang memiliki stiker huruf Hijaiyah di setiap bagiannya. Dengan tampilan warna-warni yang menarik, anak-anak diajak untuk mencocokkan huruf pada es krim dengan huruf yang ada pada cone-nya. Aktivitas ini tidak hanya memperkenalkan anak pada bentuk dan bunyi huruf Hijaiyah, tetapi juga mengembangkan keterampilan motorik halus dan kemampuan kognitif mereka.

KKN 1 UIN-SU 2024
KKN 1 UIN-SU 2024

Dengan metode ini, anak-anak lebih termotivasi untuk belajar karena mereka merasa sedang bermain, bukan hanya belajar secara formal. Mereka menjadi lebih antusias dan cepat dalam mengenali serta menghafal huruf-huruf Hijaiyah.

Dalam pengenalan alat permainan ini, sejumlah sekolah dan taman kanak-kanak di TK PKK Desa Lalang telah mulai menerapkan Eskrim Hijaiyah dalam kegiatan belajar mengajar. Para guru juga menyambut baik inovasi ini karena selain mendidik, permainan ini juga menyenangkan bagi anak-anak.

Dengan hadirnya Eskrim Hijaiyah, diharapkan lebih banyak anak yang tertarik untuk belajar huruf Hijaiyah sejak dini, sehingga fondasi pendidikan agama Islam mereka menjadi lebih kuat. Inovasi seperti ini sangat diperlukan untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik tentang agama sejak usia dini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun