3. Sate Rembiga
Sate yang ketiga adalah sate rembiga. Kenapa namanya sate rembiga, karna dijualnya di kawasan Rembiga, kota Mataram. Saat melintasi Kawasan Rembiga, kita akan disuguhi aroma sate yang begitu nikmat karna posisi penjual satenya memang dipinggir jalan.
Sate rembiga termasuk sate yang berpoligami, karna bisa didampingi oleh nasi dan lontong dalam waktu yang bersamaan, ya harap maklum siapa sih yang dapat menolak godaan sate rembiga yang bentuknya saja gemoy, aromanya yang menggoda apalagi rasanya yang nikmat. Sate rembiga di bandrol dengan harga yang tergolong terjangkau yaitu Rp. 25.000, (Hanya sate saja, belum termasuk pendampingnya). Sate rembiga memiliki cita rasa pedas manis, jadi siap-siap menikmati sensasinya ya.
4. Sate usus
Sate usus, yap namanya saja sudah menjelaskan sate ini terbuat dari usus (jeroan). Sate usus biasanya dibuat dari usus sapi, usus ayam, hati sapi dan hati ayam. Sate usus ini termasuk sate yang sangat nikmat jika dimakan berbarengan dengan lontong dan urab (sayuran khas lombok).
Sate usus biasanya dijual oleh ibu-ibu dengan berkeliling, jika ingin menikmati sate usus bisa juga menikmatinya di taman sangkareang atau di depan Taman Budaya Mataram. Untuk seporsi sate usus lengkap dengan lontong dan urabnya, hanya dibutuhkan kocek sejumlah Rp. 20.000, 00, yakin deh, kalian pasti ketagihan.
5. Sate Pencok Sagu
Sate pencok sagu sangat unik sekali, mengapa? karna biasanya sate dibuat dari daging dan ikan, namun sate pencok sagu terbuat dari tepung sagu. Keunikan lainnya dari sate pencok sagu adalah sate ini tidak di panggang seperti sate pada umumnya tapi di rebus, setelah matang maka akan dipotong-potong berbentuk kotak lalu di tusuk seperti sate. Sate pencok sagu ini termasuk jajanan tradisional di Pulau Lombok. Sate ini biasanya dijual di pasar tradisional di seluruh pulau Lombok. Sate pencok sagu cukup terjangkau, untuk satu porsinya hanya Rp. 10.000, 00 dijamin mendapatkan sensasi berbeda dari sate-sate lainnya.