Mohon tunggu...
Desak NyomanSrinadi
Desak NyomanSrinadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memahami Berbagai Interaksi Kimia: Teori Orbital Molekul, Gaya Van der Waals, Ikatan Hidrogen & Ikatan Logam

8 Juli 2024   21:21 Diperbarui: 8 Juli 2024   21:30 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ikatan kimia merupakan gaya tarik menarik yang kuat antara atom atau ion yang mengikat mereka dalam suatu struktur yang stabil. Memahami ikatan kimia sangatlah penting untuk mempelajari berbagai sifat dan perilaku zat dalam ilmu kimia. Beberapa teori telah dikembangkan untuk menjelaskan sifat ikatan kimia, di antaranya sebagai berikut.

1. Teori Orbital Molekul (TOM)

Teori Orbital Molekul (TOM) menjelaskan ikatan kimia berdasarkan kombinasi orbital atom untuk membentuk orbital molekul yang dapat menampung elektron. Orbital molekul terbentuk dari tumpang tindih orbital atom. Jenis tumpang tindih dan energi orbital molekul menentukan sifat ikatan kimia, seperti kekuatan ikatan, panjang ikatan, dan sifat magnetik. Terdapat dua jenis orbital molekul yaitu ikatan dan antiikatan, disajikan pada Gambar 1.

2. Gaya Van der Waals

Gaya Van der Waals adalah gaya tarik menarik antar molekul yang lemah dan bersifat sementara. Gaya ini disebabkan oleh fluktuasi distribusi muatan elektron dalam molekul, yang menghasilkan momen dipol sementara. Momen dipol sementara pada satu molekul dapat menarik momen dipol sementara pada molekul lain, sehingga menghasilkan gaya tarik menarik. Kekuatan gaya Van der Waals tergantung pada ukuran dan polarisasi molekul. Terdapat tiga jenis gaya Van der Waals diantaranya gaya dipol-dipol, gaya ion-dipol dan gaya London. Lebih lanjut disajikan pada Tabel 1. berikut.

Tabel 1. Jenis-jenis gaya Van der Waals

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi

3. Ikatan Hidrogen

Ikatan hidrogen adalah gaya tarik menarik yang kuat antara atom hidrogen yang terikat pada atom elektronegatif (seperti O, N, F) dengan atom elektronegatif lainnya. Ikatan hidrogen terbentuk karena adanya transfer parsial elektron dari atom hidrogen ke atom elektronegatif, sehingga atom hidrogen menjadi parsial positif dan atom elektronegatif menjadi parsial negatif. Gaya tarik menarik elektrostatis antara atom hidrogen parsial positif dan atom elektronegatif parsial negatif inilah yang disebut ikatan hidrogen. Contoh ikatan hydrogen pada H2O disajikan pada Gambar 2. berikut.

Gambar 2. Ikatan hydrogen pada H2O, Sumber: materikimia.com
Gambar 2. Ikatan hydrogen pada H2O, Sumber: materikimia.com

4. Ikatan Logam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun