Dari beberapa pernyataan tersebut, dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa karakteristik filsafat pragmatisme senada dengan karakteristik Sains itu sendiri yang sama-sama menghendaki adanya kegiatan pembuktian kebenaran secara eksperimental dan adanya nilai praktis dari suatu pengetahuan. Hal ini menunjukkan bahwa filsafat pragmatisme mendukung perkembangan Sains secara komprehensif dikarenakan Sains adalah bidang ilmu yang mampu memberikan manfaat praktis bagi kehidupan manusia. Konsep, teori, prinsip, dan hukum dalam Sains dapat dimanfaatkan manusia dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kehidupan sehingga manusia dapat memiliki kehidupan yang lebih mudah dan berkualitas. Dengan demikian, Sains dapat membantu manusia untuk bertahan hidup dalam menghadapi berbagai perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks. Sains juga sebagai solusi untuk mengembangkan berbagai teknologi yang dapat digunakan manusia untuk keberlangsungan hidupnya. Dengan demikian, Sains dapat mengembangkan dirinya di berbagai bidang kehidupan manusia, sehingga manusia menjadi lebih mudah dan bahagia dalam menjalani kehidupan.
Â
Referensi:
Falah, R. Z. (2017). Landasan filosofis pendidikan perspektif filsafat pragmatisme dan implikasinya dalam metode pembelajaran. Elementary, 5(2), 374--392.
Imro, R., & Bs, A. W. (2021). Filsafat Sebagai Landasan Ilmu dalam Pengembangan Sains. 4, 59--64.
Wiranata, R. R. S., Maragustam, & Abrori, M. S. (2021). FILSAFAT PRAGMATISME: MENINJAU ULANG INOVASI PENDIDIKAN ISLAM. TA'ALLUM, 09(01), 110--133. https://doi.org/10.21274/taalum.2021.9.1.110-133
Yahya, Y. K. (2022). Pengembangan Sains Dalam Tradisi Intelektual Islam: Perspektif Pragmatisme Peirce. Zawiyah: Jurnal Pemikiran Islam, 8(1), 82. https://doi.org/10.31332/zjpi.v8i1.3825
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H