Pembelajaran kontekstual juga menjadi solusi yang efektif. Realisme mendorong pembelajaran berbasis pengalaman nyata. Misalnya, siswa diajak untuk terlibat dalam kegiatan gotong-royong di lingkungan mereka dan merefleksikan nilai Pancasila dari pengalaman tersebut.
Pelatihan guru menjadi hal penting untuk memastikan keberhasilan pendekatan ini. Guru perlu dilatih untuk menghubungkan nilai-nilai Pancasila dengan tantangan nyata siswa. Workshop yang diadakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada 2023 menunjukkan bahwa setelah pelatihan, 85% guru mampu menciptakan pembelajaran yang relevan dengan kehidupan siswa.
Melibatkan masyarakat dalam pendidikan dapat memperkuat nilai-nilai lokal. Program "Sekolah Pancasila" di Yogyakarta adalah contoh nyata yang berhasil membangun rasa kebangsaan siswa melalui tradisi lokal.
Implikasi Realisme dalam Pendidikan
Pendekatan realisme membawa dampak besar dalam dunia pendidikan, khususnya dalam pengembangan filsafat Pendidikan Pancasila. Siswa tidak hanya menghafal nilai-nilai Pancasila, tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan nyata. Pendidikan menjadi lebih relevan dengan fokus pada tantangan nyata yang dihadapi siswa. Selain itu, siswa diajak untuk memahami dan menyelesaikan masalah di sekitar mereka, yang meningkatkan kesadaran sosial mereka.
Kesimpulan
Filsafat Pendidikan Pancasila menghadapi tantangan besar di era modern, tetapi dengan pendekatan realisme, tantangan ini bisa diubah menjadi peluang. Pendidikan yang relevan, berbasis nilai, dan terintegrasi dengan kenyataan akan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter kuat sesuai dengan semangat Pancasila. Kini saatnya kita bertindak! Bagaimana menurut Anda? Tulis pendapat Anda di kolom komentar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H