Kuliah Kerja Nyata (KKN-T) Kelompok 40 Desa Ketegan dari Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) telah melaksanakan survey pada Senin(29/5/2023), di Desa Ketegan, Kecamatan Taman, Kabupaten Sidoarjo. Desa ini terdiri dari 3 (RW) dan 14 (RT) dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 1840.
Kegiatan survey dilakukan di beberapa tempat strategis, seperti TK Aisyiyah Bustanul Athfal Ketegan, Rumah dan Taman Panti Asuhan Yatim Binaan Aisyiyah Cabang Sepanjang, Masjid Burhanudin, dan UMKM di Desa Ketegan. Tim KKN-T 40 Â juga bertemu dengan beberapa tokoh penting, seperti ketua PRM, Ketua PRA, Kepala Sekolah, dan Ketua RT setempat.
Dalam survey yang dilakukan, Tim KKN-T 40 mengumpulkan berbagai informasi terkait dengan masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Desa Ketegan. Mereka juga berinteraksi dengan para tokoh penting dan melibatkan masyarakat secara langsung untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam tentang situasi di Desa Ketegan.
Tujuan utama dari kegiatan KKN-T Kelompok 40 ini adalah membantu memecahkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga setempat. Tim KKN-T ini akan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah desa untuk mengidentifikasi kebutuhan yang ada dan merancang program-program yang sesuai untuk menjadikan Desa Ketegan sebagai "Desa Berdaya Saing Melalui Konsorsium Kemitraan Menuju Kesejahteraan".
Tim KKN-T 40 menyadari bahwa Desa Ketegan memiliki potensi yang besar dalam hal pengembangan sumber daya manusia dan perekonomian. Namun, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kurangnya branding terhadap fasilitas pendidikan, kurangnya inovasi dalam produk UMKM, serta infrastruktur yang masih perlu ditingkatkan.
Berdasarkan temuan-temuan dari survey, Tim KKN-T 40 akan merancang program-program yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, membantu mengembangkan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta memperbaiki infrastruktur yang ada. Program-program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Ketegan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.***
Penulis : Suhermanto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H