Mohon tunggu...
Desak Eka
Desak Eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis sebagai bentuk eksplorasi diri

Mahasiswi Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Diabetes Melitus, Gangguan Metabolisme Karbohidrat pada Tubuh

22 April 2022   13:37 Diperbarui: 22 April 2022   13:42 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penderita diabetes di Indonesia sangat banyak. Menurut databoks.katadata.co.id, pengidap penyakit diabetes melitus di Indonesia berada pada posisi kelima dimana pengidap penyakit diabetes mencapai 10,6% yang berarti sebanyak 19,47 juta dari jumlah penduduk sebesar 179,72 juta orang. 

Hal ini menandakan bahwa diabetes melitus ini merupakan penyakit yang sangat krusial dan masih disepelekan oleh masyarakat Indonesia. Maka dari itu masyarakat Indonesia perlu mengetahui cara agar dapat terhindar dari penyakiy ini. Menurut hellosehat.com, adapun terdapat cara yang dapat kita lakukan untuk terhindar dari diabetes mellitus ini, diantaranya sebagai berikut.

  • Menjaga berat badan agar tetap berada pada kategori ideal
  • Salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan diabetes adalah berat badan berlebih (obesitas). Kelebihan berat badan ini dapat menggangu metabolisme tubuh yang akhirnya akan membuat sel-sel dalam tubuh tidak dapat merespon insulin
  • Memakan makanan dengan gizi seimbang dan menjaga porsi makan
  • Dengan memakan makan dengan gizi seimbang dapat mengintrol berat badan sehingga badan tetap berada pada tingkat ideal. Makanan dengan gizi seimbang ini terdiri dari karbohidrat, vitamin, protein, lemak baik, serta mineral. Maka dari itu penting untuk memilih komponen pangan pada satu piring yang kalian konsumsi. Makanan yang harus dihindari adalah makanan tinggi lemak, makanan dna minuman kemasan, makanan tinggi natrium, dan makanan dan minuman tinggi karbohidrat sederhana sepert permen, jajanan manis, kue kering
  • Memperhatikan asupak karbohidrat dan gula yang dikonsumsi
  • Sumber dari karbohdirat dan gula yang dikonsumsi sehari-hari perlu untuk diperhatikan. Karbohidrat yang baik untuk menjaga gula darah harus memiliki indeks glemik yang rendah sehingga karbohidrat lebih lama dipecah menjadi glukosa. Pilihlah sumber karbohidrat kompleks seperti nasi merah. Sedangkan untuk asupan gula, hindari konsumsi gula tambahan pada makanan. Konsumsi gula berlebih akan memicu gangguan metabolisme pada tubuh yaitu menggangu proses produksi insulin. Menurut Kemenkes RI, batas asupan gula tambahan dalam makanan dan minuman adalah maskimal 50 gram
  • Sering melakukan aktivitas fisik dan olahraga
  • Aktivitas fisik termasuk olahraga dapat meningkatkan metabolisme pada tubuh yang mengakibatkan terdorongnya proses penyimpanan gula pada jaringan otot dan meningkatkan respon tubuh terhadap insulin sehingga menurunkan gula darah. Aktivitas fisik yang dimaksudkan disini bisa berupa jalan kaki, naik tangga, berkebun, dan membersihkan rumah. Selain itu juga olahraga dapat membakar kalori untuk menghasilkan energi dan menyimpan hlukosa ke dalam otot yang digunakan sebagai cadangan energi. Olahraga dapat dilakukan minimal 30 menit setiap harinya
  • Hindari Rokok

Dalam penelitian yang dilakukan oleh Huston ddijelaskan bahwa perokok aktif memiliki resiko menderita diabetes 76% lebih      tinggi dibandingkan dengan nonperokok. Hal ini dikarenakan kandungan nikotin pada rokok menyebabkan resistensi hormon insulin. Maka dari itu, sebaiknya untuk menghindari diabetes perlu untuk menghindari m

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun