Mohon tunggu...
Desak Eka
Desak Eka Mohon Tunggu... Mahasiswa - Menulis sebagai bentuk eksplorasi diri

Mahasiswi Pendidikan Kimia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Diabetes Melitus, Gangguan Metabolisme Karbohidrat pada Tubuh

22 April 2022   13:37 Diperbarui: 22 April 2022   13:42 1684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perbedaan yang terjadi antara orang normal dan pengidap penyakit diabetes melitus ini adalah kadar glukosa dalam darah. Orang normal akan memiliki kadar glukosa berkisar antara 70 - 110 mg/100 mL darah yang diukur pada orang yang sedang berpuasa, dilakukan pagi hari sebelum sarapan. Sedangkan penderita diabetes melitus memiliki kadar glukosa lebih dari rentangan tersebut (>110 mg/mL darah). Hal ini dikarenakan terjadi penumpukan glukosa dalam darah (hiperglikemi) sampai suatu titik dimana nilai ambang reabsorbsi glukosa oleh ginjal dilampaui.

Penyakit diabetes melitus dapat menyerang semua golongan usia, termasuk anak muda. Kondisi ini terbagi dalam dua jenis, tipe-1 dan tipe-2. 

Diabetes melitus tipe-1 biasanya menyerang seseorang di bawah usia 30 tahun, sedangkan seseorang di atas usia 30 tahun biasanya terkena diabetes tipe 2. 

Namun, diabetes tipe 1 dan 2 ini bisa saja terjadi pada berbagai usia dikarenakan beberapa resiko seperti berat badan berlebihan. Perbedaan antara diabetes tipe-1 dan tipe-2 yang paling esensial adalah diabetes tipe-1 ditandai dengan ketidakmampuan memproduksi insulin, sedangkan diabetes tipe-2 terkadang masih mampu memproduksi insulin, tapi insulin tersebut tidak dapat bekerja dengan baik. 

Ciri-ciri diabetes tipe-1 yaitu kerusakan pada organ pankreas sehingga tidak dapat memproduksi insulin. Diabetes tipe 1 adalah salah satu kategori karena sistem imun menghancurkan sel beta pankreas pankreas yang menyebabkan insulin tidak diproduksi. Diabetes tipe 1 sering terjadi pada usia anak-anak. 

Untuk diabetes tipe-2 adalah penyakit diabetes yang terjadi ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Diabetes mellitus disebabkan oleh dua kondisi, yang pertama yaitu sel otot, lemak, dan hati resisten terhadap insulin karena tidak dapat berinteraksi secara normal dengan insulin. Yang kedua, pankreas tidak dapat memproduksi insulin yang cukup untuk mengatur kadar gula darah.

Faktor yang menyebabkan diabetes tipe-1 jarang diketahui. Namun, untuk tipe-2 biasanya terjadi karena faktor keturunan. Selain karena keturunan, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan resiko seseorang terkena penyakit diabetes melitus. 

Pertama adalah kelebihan berat badan. Hal ini menjadi faktor utama dan krusial yang dapat menyebabkan seseorang mengidap penyakit diabetes melitus. 

Kedua adalah tejadi penumpukan lemak di perut, bukan pinggul dan paha. 

Yang ketiga adalah malas berolahraga atau tidak bergerak aktif. Pada saat bergerak, glukosa akan diubah sebagai energi dan meningkatkan proses kimia dengan insulin. Yang keempat yaitu rendahnya kadar kolesterol dan tingginya kadar trigliserida dalam darah.

Menurut emc.id, gejala diabetes melitus ini ditandai dengan 5P yaitu Poliuria (banyak kencing), Polidipsi (banyak minum), Polifagi (banyak makan), Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas, Pruritus (gatal -- gatal). Selain itu juga terdapat gejala lain yaitu pandangan mata kabur, luka sulit sembuh, dan kesemutan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun