Mohon tunggu...
Desa KarangAnyar
Desa KarangAnyar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Akun berita media sosial kelompok KKN UMD 2022 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Universitas Jember Membangun Desa 2022: Bersama Ibu-Ibu PKK Dusun Jembatan Kecil Mengembangkan Produk UMKM Berbasis Singkong

23 Agustus 2022   08:13 Diperbarui: 23 Agustus 2022   08:18 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

apa yang dipaparkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso. Hasil dari pelatihan ini mengindikasikan adanya ketertarikan Ibu-Ibu PKK untuk melanjutkan pembuatan produk ini hingga dapat menjadi produk asli dari Dusun Jembatan Kecil.
 
Tepat pada tanggal 17 Agustus 2022, Ibu-Ibu PKK yang didampingi oleh Kelompok KKN 379 UNEJ melakukan produksi pembuatan produk singkong kriwil untuk pertama kalinya. Dengan adanya dampingan ini, Kelompok KKN 379 dapat memberikan masukan dalam pembuatan produk singkong kriwil yang baik. Dalam pendampingan kali ini terdapat juga penyerahan produk simbolis produk kepada Ibu-Ibu PKK Dusun Jembatan Kecil yang nantinya dapat diakui sebagai produk karya Ibu-Ibu PKK Dusun Jembatan Kecil yang dilanjutkan dengan pendaftaran Nomor Induk Berusaha (NIB) atas nama perwakilan ibu-ibu PKK Dusun Jembatan Kecil.

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah  melakukan pengenalan dan pemasaran produk oleh Kelompok KKN 379 UNEJ bersama dengan Kelompok Pemuda Sadar Wisata (POKDARWIS) Desa Karanganyar. Dalam acara yang bertajuk Mini Expo yang dilakukan pada malam puncak kegiatan perayaan HUT RI ke 77 di balai Desa Karanganyar, Kelompok KKN 379 UNEJ mencoba untuk mengenalkan produk kepada masyarakat dan mencoba untuk memasarkan produk-produk UMKM yang ada di Desa Karanganyar, termasuk juga produk inovasi yang dihasilkan. Berdasarkan kegiatan tersebut didapatkan respon positif dari konsumen yang dibuktikan dengan banyaknya produk yang terjual seperti Singkong Kriwil, PIA 77, Keripik Tape, Keripik Tempe dan Prol Tape. Dengan patokan harga sebesar 4 ribu rupiah/100 gram singkong kriwil dapat laku dipasaran. Hal ini membuktikan bahwa produk ini dapat bersaing dipasaran, sehingga singkong yang awalnya tidak memiliki nilai tambah setelah diolah menjadi produk olahan dapat memiliki value added dan menarik minat konsumen.

Dengan adanya program dan peran mahasiswa sebagai inisiator diharapkan dari Ibu-Ibu PKK dapat memiliki penghasilan tambahan untuk membantu perekonomian keluarga, dimana harapan lainnya adalah untuk memaksimalkan potensi desa dan produk tersebut dapat menjadi produk lokal yang menjadi ikon dan ciri khas dari Desa Karanganyar khususnya Dusun Jembatan Kecil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun