Hingga saat ini anggota aktif grup hadrah Desa Kabuaran mencapai kurang lebih 15 orang. Jumlah ini diperkirakan akan selalu berubah seiring bertambahnya waktu. Jumlah tersebut dapat berkurang ataupun bertambah tergantung minat dari para santri dan pemudanya.Â
Adapun jenis hadrah yang ada di Desa Kabuaran adalah Al-Madura, Al-Banjari, dan Al-Jidury. Bagi masyarakat Desa Kabuaran, kesenian hadrah biasanya dilakukan atau ditampilkan pada acaraacara tertentu, seperti untuk acara 1 muharram dan kegiatan lainnya.Â
Grup hadrah Desa Kabuaran pernah mengikuti lomba dan mendapatakan predikat juara 1 dan 2. Selain dilakukan pada acara-acara tertentu, grup hadrah Al-Hikmah juga mempunyai kegiatan rutin setiap satu bulan sekali yang dilaksanakan di balai desa.
"Adanya kesenian hadrah di Desa Kabuaran ini merupakan salah satu bentuk menjaga dan melestarikan warisan budaya islam, sekaligus sebagai salah satu bentuk partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam mengembangkan kesenian islam," kata Bapak Khairi. Â
Namun, di era globalisasi saat ini tentu tidaklah mudah untuk mempertahankan dan mengembangkan warisan budaya lokal agar tidak tergerus oleh arus perkembangan zaman. Berbagai upaya pun telah dilakukan oleh pengurus grup hadrah Desa Kabuaran agar tetap bertahan dan berkembang.Â
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan melaksanakan latihan rutin. Dalam perkembangan tersebut, diperlukan peran generasi muda sebagai penerus grup hadrah Desa Kabuaran. Oleh karena itu, pada saat ini generasi muda di Desa Kabuaran mulai diajak dan dibiasakan untuk bergabung serta berpartisipasi dalam grup hadrah Al-Hikmah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H