Jangan remehkan kekuatan radio. BBC Radio merilis sebuah serial drama radio dengan tajuk "Quake - Gempa". Rekan-rekan bisa mengunduh audio podcast di link iniÂ
Lalu, apa yang akan dikemas BNPB lewat sandiwara radio yang berjudul "Asmara di tengah Bencana?"
Meskipun sosialisasi melalui sandiwara  radio cukup efektif , tetapi produk tersebut berhadapan dengan produk instan sosial media dan game handphone yang digilai puluhan juta pengguna. Sandiwara radio pernah berjaya di era 80-90an  karena saat itu belum banyak media hiburan lainnya selain radio.  Televisi swasta mulai menjadi idola saat awal 90an diperbolehkan pemerintah mengudara. Era kini, internet menjadi media teratas yang disukai para penggunanya. Apalagi sejak akses internet lewat handphone semakin cepat dan mudah.
Lalu bagaimana bisa membuat sandiwara ini menjadi menarik?
- Dibutuhkan sosialisasi dan promosi yang berkesinambungan untuk mendorong minat masyarakat mendengarkan radio. Lewat media tradisionalo seperti pamflet, flyer, baliho dan spanduk. Lewat media internet seperti kompasiana, social media dan Chat Group (WA, LINE, BBM)
- Sisipkan sayembara dan hadiah untuk menebak akhir cerita atau kelanjutan pilihan para tokoh utama sandiwara tersebut
- Buat skenario yang bagus. Untuk urusan ini, saya cukup paham. Karena basic saya sebagai penulis skenario drama TV. Untuk alur cerita diusahakan tidak mudah ditebak sehingga membuat penasaran pendengarnya.Â
- Pemilihan jam siarana mengambil  yang tepat. Misalnya sore hari sekitar jam 17.00 disaat orang-orang sudah pulang dari bekerja,atau di malam hari saat beristirahat.
Tentunya langkah BNPB ini patut didukung. Tidak ada jalan yang mudah, tetapi pasti ada jalan keluar yang penuh harapan. Edukasi sadar bencana lewat sandiwara radio adalah keniscayaan. Mari kita dukung! Nyalakan radio sekarang juga!
Tri Ani Rachmawati
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI