Â
TOGA Desa gunung tunyang adalah bentuk hasil dari kegiatan pembinaan PKK yang dilakukan oleh ibu-ibu di desa tersebut. Pembinaan TOGA di pekarangan rumah dilakukan untuk menyadarkan masyarakat desa tentang manfaat serta pentingnya TOGA bagi kesehatan.Â
Taman obat pada hakikatnya adalah sebidang tanah, baik di pekarangan rumah, maupun di ladang, di mana tanaman obat ditanam untuk memenuhi kebutuhan obat keluarga. Kebun tanaman obat atau bahan obat, khususnya obat-obatan yang berasal dari tumbuhan dapat dibagikan kepada masyarakat umum.Â
Tumbuhnya tanaman obat ramah keluarga (TOGA) dapat menggiatkan usaha dibidang obat-obatan herbal sekalipun dapat dilakukan secara individual.Â
Prinsip kemandirian diwujudkan dalam pengobatan keluarga, karena setiap keluarga dapat menanam dan menggunakan tanaman obat secara mandiri.
PEMANFAATAN TOGA
Seperti yang terdapat di kantor Reje (Kepala Desa) Desa Gunung Tunyang, Â terdapat beberapa contoh tanaman TOGA yang ada seperti Kumis Kucing, Bunga Kembang Sepatu, Bunga Tapak Dara,Â
Lidah Buaya, daun mint, bunga taik ayam, daun pandan, jeruk lemon, jeruk purut, matoa, sirih merah, seledri, centella, sirih, dedingin, temulawak, lengkuas, kunyit, mahkota dewa, kemangi, Â Secara umum, manfaat menanam tanaman obat di pekarangan rumah sebenarnya banyak sekali.Â
Apa manfaat menanam tanaman apoteker di pekarangan Anda? Yakni, pemanfaatan lahan gratis sebagai sumber kesehatan keluarga, kemampuan meracik obat sendiri, penghematan biaya pengobatan, penghijauan kebun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H