Â
Jumat malam (24/1) telah dilaksanakan reorganisasi karang taruna sekaligus penyatuan pemuda Desa Banyuputih. Sejatinya kegiatan kepemudaan di Desa Banyuputih telah aktif dan turut berpartisipasi dalam kegiatan kemasyarakatan.Â
Misalnya saja organisasi pemuda Dukuh Petamanan yang mengelola sampah rumah tangga. Namun terjadi beberapa kendala pada organisasi kepemudaan, seperti pemusatan kegiatan pada dukuh tertentu dan kesulitan dalam memanajemen waktu.Â
Kegiatan kepemudaan masih terpusat pada RT atau dukuh masing-masing sehingga karang taruna desa menjadi tidak terurus dan kebermanfaatan kegiatan hanya dirasakan oleh lingkup kecil. Belum lagi dengan adanya pilkades beberapa waktu silam menyebabkan renggangnya hubungan pemuda antar dukuh.
Melalui diskusi dan konsultasi dengan perangkat desa dan tokoh-tokoh masyarakat setiap dukuh, Mahasiswa Tim KKN Undip I Tahun 2020 memutuskan untuk melakukan program pengintegrasian dan penguatan karang taruna Desa Banyuputih. Karang taruna dijadikan sebagai wadah pemersatu seluruh pemuda Desa Banyuputih.Â
Topik pengelolaan persampahan -- salah satu permasalahan utama - digunakan untuk bahan diskusi bertujuan menyamakan persepsi para pemuda. Adanya diskusi permasalahan ini, ditemukan beberapa kendala dan solusinya. Keaktifan para pemuda dalam berpartisipasi mengelola sampah menjadi salah satu poin utama penyelesaian masalah.Â
Peningkatan partisipasi dapat ditunjukkan dengan membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM), keikutsertaan pemuda dalam mengambil sampah rumah tangga secara bersama-sama dan mengolah sampah menjadi barang bernilai.Â
Apabila dirasa cukup berat, karang taruna dapat bekerja sama dengan pihak UMKM pengolah limbah plastik yang berlokasi di Dukuh Petamanan. Akan tetapi, program ini memerlukan peran Pemerintah dalam fasilitasi berupa penyediaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H