Mohon tunggu...
Dery Worung
Dery Worung Mohon Tunggu... profesional -

Dery Worung adalah seorang Property Consultant di Kota Jakarta untuk memasarkan aneka macam property seperti rumah, apartemen, ruko, tanah, gudang dan aneka property lainnya termasuk management sewa property. Dery Worung dapat dihubungi di dery.worung@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Trip to Cilacap

3 Oktober 2012   10:51 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:19 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kali ini saya diberi kesempatan untuk mengunjungi kota Cilacap. Kabupaten Cilacap, adalah salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah. Ibukotanya adalah Cilacap. Kabupaten ini berbatasan dengan Kabupaten Brebes dan Kabupaten Banyumas di utara, Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Kebumen di timur, Samudra Hindia di selatan, serta Kabupaten Ciamis dan Kota Banjar (Jawa Barat) di sebelah Barat. Perjalanan di mulai dari  Jakarta dengan menggunakan mobil pribadi. Waktu menunjukkan pukul 08:00 pagi, udara cerah. Kami menggunakan jalan tol dalam kota menuju ke arah tol Cikampek. Setelah memasuki tol Cikampek, kami berhenti sejenak di salah satu rest area yang terdapat di pinggir tol tersebut untuk beristirahat sejenak sambil membeli beberapa snack ringan dan minuman sebagai bekal kami dalam perjalanan. Perjalanan kami lanjutkan kemudian kami mengambil jalan melalui jal tol Cipularang menuju arah Bandung. Perjalanan memakan waktu sekitar 8 sampai 9 jam. Sekitar jam 16:30 sore kami tiba di Kota Cilacap. Dan langsung menuju ke Hotel. Hotel 2 lantai ini cukup bagus terletak di Jalan Dr Wahidin no 5-15.  Dengan fasilitas kolam renang (sayangnya sewaktu kami tinggal disana, kolam renangnya masih dalam proses renovasi) , free internet WiFi di kamar dan sebagainya. Ada beberapa hotel yang terdapat di Cilacap. Namun menurut kami, hotel ini termasuk yang lumayan baik. Setelah istirahat sejenak dan mandi, jam 18:00 kami bersiap-siap untuk mencari makan malam. Kami direkomendasikan untuk mencoba ikan bakar yang banyak terdapat di sepanjang pantai Teluk Penyu. Jarak pantai Teluk Penyu dengan Hotel tempat kami menginap adalah tidak terlalu jauh. Sekitar 10 menit dengan menggunakan mobil. Sampai di pantai Teluk Penyu, memang disana berderet restauran seafood di sepanjang pantai Teluk Penyu persis di tepi pantainya. Namun sayangnya pada saat tersebut sedang hujan sehingga kami tidak bisa menikmati pemandangan pantai yang tentu saja gelap karena hari sudah malam dan berhujan. Kami singgah di salah satu rumah makan yan ada untuk menikmati makan malam.Setelah selesai kami kembali ke hotel kami untuk beristirahat. Pagi hari kami breakfast di Hotel yang memang sudah termasuk dalam harga kamar hotel. Satu hal yang menarik ternyata di lobby hotel dipajang sepeda kuno (sepeda onthel) yaitu merk Gazella (produksi tahun 1930) dan Humber (produksi tahun 1929). Gazella adalah sepeda buatan Belanda (http://www.gazelle-indonesia.com/) sedangkan Humber adalah sepeda buatang Inggris. Sepeda antik atau sepeda Onthel memang mempunyai penggemarnya sendiri di Indonesia dan menjadi hoby, situs ini mungkin membantu untuk mengetahui lebih dalam mengenai hobby ini (http://sepedaonthel.com/). Setelah kenyang kami melanjutkan perjalanan ke Pantai Teluk Penyu yang memang letaknya dekat dengan Hotel. Pantai ini membujur dari Utara (Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap) sampai ke Selatan (Pulau Nusakambangan). Pantai ini cukup bagus dengan pemandangan kapal – kapal Tanker yang keluar masuk dari Pelabuhan Tanjung Intan ( Cilacap terkenal dengan Kota Minyak, terdapat pabrik minyak milik Pertamina) dan juga perahu – perahu nelayan tradisional.

13492614531480962500
13492614531480962500
Pulau Nusakambangan dapat terlihat dengan jelas dari pantai ini. Juga terdapat rumah-rumah makan seafood di sepanjang pantai ini dan juga toko-toko yang memang khusus menjual makanan khas hasil laut. Tidak terasa waktu sudah menunjuk jam 16:00 sore dan saatnya untuk kembali ke Jakarta.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun