Dapat disimpulkan dari pernyataan di atas bahwasannya; Mahasiswa adalah tahap akhir dari seorang yang terpelajar dalam menekuni pendidikan dan upaya mendapatkan gelar sarjana, wawasan dan keilmuan.
Sebagai mahasiswa Indonesia kita harus selalu berpikir kritis, kreatif, dan juga inovatif. Intinya menjadi mahasiswa bukan hanya sekedar pergi kekampus lalu pulang, atau nongkrong-nongkrong saja akan tetapi juga harus dapat berekspresi bebas yaitu dengan cara mengasah bakat dan minatnya.
Di dalam Islam pun dianjurkannya menuntut ilmu seperti apa yang Allah SWT firmankan dalam Al-Qur'an; surah Al-Mujadalah ayat 11;
Artinya: "Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan."
 Di Al-hadist pun Nabi SAW menjelaskan betapa pentingnya menuntut ilmu, yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad;
Artinya: "Barangsiapa yang hendak menginginkan dunia, maka hendaklah ia menguasai ilmu. Barangsiapa menginginkan akhirat hendaklah ia menguasai ilmu, dan barangsiapa yang menginginkan keduanya (dunia dan akhirat) hendaklah ia menguasai ilmu." (HR Ahmad).
Kesimpulan dari Al-Qur'an & Al-hadist dalam konteks " Mahasiswa" adalah pentingnya menjadi mahasiswa yang aktif, inovatif, dan juga kreatif karna dengan cara inilah Mahasiswa akan mendapatkan kemulian baik di dunia maupun di akhirat kelak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H