Mohon tunggu...
Derwan Babe
Derwan Babe Mohon Tunggu... -

Kangen juga ni sama kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Beban dan Doa Ipul

15 Agustus 2011   08:18 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:46 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com



LEBARAN  tahun lalu. Dua hari menjelang lebaran. Ipul menyandang tas semir
sepatunya. Lalu pamit sambil mencium tangan ibunya yang terbaring di kasur
yang lusuh.
"Jaga Ibu ya, Ti," pesannya pada Surti.
"Iya..., Bang. Tapi obat Ibu sudah habis, Bang," jawab adiknya.
Langkah Ipul tertahan. "Doain aja rejeki kita lancar hari ini," balasnnya
sambari berlalu.
Sejak asma dan batuk ibunya kumat seminggu lalu, mencari nafkah memang
sepenuhnya di pundak Ipul. Sementara ayahnya -- setelah terjadi kerusuhan
sebuah partai politik belasan tahun silam -- tak ada kabar beritanya lagi.
Lenyap ditelan bumi. Hingga sekarang bocah kelas VI SD itu tak pernah mengerti
kenapa peristiwa politik itu sampai membuat ayahnya tak pernah pulang.
*****

"YA, ALLAH... Hanya kepada Engkau hamba menyembah, kepada Engkau

hamba mohon pertolongan. Tolonglah kami dari kesulitan ini. Amin..." Ipul menutup

doanya usai sholat Ashar berjamaah di mesjid At Taqwa, di belakang super mal itu,

tempat ia mangkal jadi tukang semir sepatu.

"Pul, ke kantor panitia amil zakat, ya," sapa Haji Mursyid.

"Ya, Pak Haji," bersemangat Ipul bangkit dan membuntutinya.

"Ini fitrah empat orang untuk keluargamu. Dan yang ini bingkisan lebaran dari

TELKOMSEL, yang disalurkan lewat mesjid  ini," Pak Haji menyerahkan

amplop fitrah dan tas berlabel "Telkomsel Berbagi Ceria Ramadan".

"Alhamdulillah.... Terimakasih, Pak Haji," sambut Ipul ceria. "Tapi, Pak Haji,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun