Mohon tunggu...
Penalis Derry
Penalis Derry Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu mengukir diri untuk masa depan

Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Konsentrasi Jurnalistik. Founder penasiswa Muara Enim. Penulis pemula yang masih sangat muda. Menulis adalah merancang perubahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Obrolan Siang Mahasiswa Semende dan Korea Selatan

18 Mei 2018   17:00 Diperbarui: 18 Mei 2018   17:04 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keakraban tidak hanya dijalin dengan kesamaan suku atau agama. Hal ini dibuktikan dengan keseruan beberapa Mahasiswa Semende dan Mahasiswa Korea yang berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Kota Palembang mengobrol di siang hari setelah makan siang bersama.

Mula-mula tidak terjadi apa-apa pada kumpulan orang semende yang sedang makan beramai-ramai di tengah ruang rumah kontrakan. Makan bersama sudah menjadi kebudayaan masyarakat semende, pun tidak terlepas dari mahasiswa ini meski mereka sudah berada di tanah rantau. Makanan pun merupakan buah karya dari mereka.

Menu hari ini adalah Nasi Pindang dan kerupuk. Kenikmatan makanan sangat terasa saat makan bersama dan berkumpul bersama teman-teman satu daerah. Saya yang hari itu turut serta makan semakin merasakan kenikmatan makan siang bersama orang-orang semende. Makan dengan sunnah rasul, makanan dimasak sendiri dan menimbulkan sensasi ingin nambah dan nambah.

Keseruan makan siang makin menjadi ketika Kim, seorang mahasiswa berkewarganegaraan Korea Selatan datang bertamu sekaligus ikut makan bareng kami yang tengah lahapnya. Ia ikut bergabung dan sesekali bercerita mengenai Korea Selatan dan Semende.

Keakraban Kim dan beberapa Mahasiswa Semende. Sumber: Dok Pribadi
Keakraban Kim dan beberapa Mahasiswa Semende. Sumber: Dok Pribadi
Usai makan, ngobrol asik pun diteruskan di ruang tamu. Kim mengaku Pindang Patin buatan mahasiswa Semende ini sangat lezat, dia juga menyukainya. Selama dua tahun di Palembang, Kim merasa nyaman dan betah tinggal disini. Makanan kesukaannya adalah Pempek. Ia tinggal bersama seorang istri dan dua orang anaknya.

Kim juga minta dibuatkan kopi semende. Ia mengaku Kopi Semende adalah salah satu Kopi Robusta terbaik yang beredar di Korea Selatan. Pengetahuan Kim tentang kopi semende sudah cukup banyak, terlebih lagi Ardi pernah mengajaknya berkunjung dan menginap di Semende.

Kim cukup lancar berbahasa Indonesia. Ia belajar bahasa Indonesia selama setahun dengan Ardi, salah satu mahasiswa yang berasal dari Semende. Hal itu ditambah lagi karena ia berkuliah dengan memilih jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia. Cukup bangga dengan Bahasa Indonesia karena orang korea selatan pun senang mempelajari bahasa Indonesia. Mengobrol dengan Kim memang seru yah.

Obrolan siang itu sangat lepas. Kami tertawa bareng karena obrolan-obrolan bahasa daerah yang membuat kami dan Kim semakin tertawa lepas. Siang itu sangat bermakna. Dibuka dengan hirupan kuah Pindang Patin. Ditutup dengan menyeruput Kopi Semende. Nikmat tak terhingga.

Catatan Khas:

Semende adalah salah satu suku yang berada di Sumatera Selatan. Semende merupakan bagian dari Kabupaten Muara Enim. Semende adalah Dataran Tertinggi di Kabupaten Muara Enim.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun