Menunduk dalam islam artinya sedang mengaji, berzikir atau bermohon ampun kepada Allah SWT.
Menunduk disini tidak menyebut nama Tuhannya. Tidak bermohon ampun pada Tuhannya. Tidak sedang melakukan penghormatan kepada orang yang lebih tua.
Yang dipegang hanya handphone. Yang dipikirkan hanya dunia maya. Seolah-olah dunia berpindah pada genggaman.
Dunia dalam genggamanmu. Sebuah doktrin menyesatkan namun tak terindikasi sesat. Ini doktrin yang menyebabkan sugesti manusia untuk terus meyakinkan diri bahwa sebaik-baik dunia adalah yang lebih praktis dan simpel.Â
Dunia lebih baik dalam genggamanmu. Dunia telah berpindah ke tangan, ke genggamanmu. Kau sekarang meraihnya. Kau sekarang mencengkramnya.Â
Berdasarkan logika, secara tidak langsung negara produsen produk handphone seperti Jepang, Korea, Amerika dan lainnya mencoba melemahkan Indonesia di ranah pemuda, di ranah generasi emas.Â
Ia mengalihkan perhatian pemuda untuk tidak memperhatikan dunia nyata. Dunia maya adalah paling sempurna dunia, karena Dunia dalam Genggamanmu.
Kita anggap benar namun sebenarnya bermusuhan dengan nalar.
Semakin dewasa dan semakin sering menggunakan logika yang beretika. Pemikiran berorientasi untuk perubahan dan tidak mengarah pada kemunduran.
Perubahannya tetap menekankan nilai moral dan intelektual, tidak terpisahkan antara keduanya.