Ia hanya ber-sandiwara di atas panggung demokrasi ala pentas
Dimana perubahan dipermak, lalu didangkalkan menjadi  slogan citra pariwara
Mode Turun lapangan, laksana ‘lakon’ yang tengah dimainkan
Gencar perkenalkan diri, sampai aksi pencitraan
Ia hadir dengan busana bak ‘pahlawan’
Namun dibaliknya, perlakukan tiap manusia, sebagai satu ‘suara’ yang dapat diperjual-belikan
Demokrasi jangan dibuat sumir..
Dengan laku yang tidak mencerahkan ,bahkan cenderung membodohkan
Masyarakat tetap menanti lahirnya perubahan, yang teraktual diruang kejadian
Sudah waktunya kita mengubah Tanya!
Bukan lagi apa yang akan di kerja nanti,