Mohon tunggu...
Agung Dermawan
Agung Dermawan Mohon Tunggu... Akuntan - Seorang Akuntan yang ingin menjadi penulis

Seorang amatir yang ingin mencoba mengubah dunia dengan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Kembali

7 Januari 2020   11:27 Diperbarui: 7 Januari 2020   11:32 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berdasarkan pengalaman mendaki sebelumnya, adalah suatu peraturan wajib untuk melangkah seirama, jujur dan terus terang ketika lelah. Dengan demikian, pendakian akan berjalan sedikit lebih aman. Terutama pada track seterjal Gunung Semeru.

Tentang Rinjani, adik kembarku. Sejatinya ia adalah seorang gadis yang ceria, dan bersinar. Seperti matahari yang keindahannya menarik bayang-bayang. Hingga pada pendakian tahun lalu tiba-tiba Rinjani bersikap super aneh. Dia diam, berjalan sendirian menaikki tanjakan cinta, tanpa menoleh ke belakang.


Mungkin kau pernah mendengarnya, tentang sebuah mitos, yang konon jika kamu melewati tanjakan cinta itu tanpa menoleh ke belakang, maka cintamu kepada orang yang kamu inginkan akan terwujud dan langgeng sampai akhir hayat. Entah benarkah mitos itu, entah siapa yang memotivasi Rinjani untuk menjalankan mitos itu, yang jelas, kami menemukan Rinjani keesokan harinya, di Kalimati.


Apapun itu, besok Rinjani sang ceria akan kembali bersinar.

*** 

Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun