Mohon tunggu...
Dermawan IndarJaya
Dermawan IndarJaya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

semoga bermanfaat...

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Community Development Program sebagai Upaya Meningkatkan Produktivitas UMKM

28 Desember 2022   21:57 Diperbarui: 28 Desember 2022   22:15 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) memliki peran yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. mengutip dari laman Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia (www.ekon.go.id) mengungkapkan bahwa kontribusi UMKM terhadap PDB mencapai 60,5%, dan terhadap penyerapan tenaga kerja sebanyak 96,9% dari total penyerapan tenaga kerja nasional. 

Namun selama kondisi pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia membuat banyak UMKM yang terdampak pada penurunan permintaan produk, permasalahan bahan baku, penurunan nilai aset hingga penurunan pendapatan. Dalam berbagai kebijakan pemerintah telah berupaya untuk menggerakkan kembali para pelaku usaha termasuk UMKM melalui berbagai stimulus yang berfokus pada bantuan pembiayaan. Melalui stimulus tersebut memberikan dampak yang positif hingga pasca pandemi saat ini mayoritas UMKM yang awalnya terpuruk kini sudah beroperasi dengan normal.

Upaya pengembangan UMKM yang selama ini dilakukan oleh pemerintah pada kenyataannya lebih berfokus pada stimulus pembiayaan, dan kurang memberikan stimulus pengembangan Sumber Daya Manusia. Padahal dalam meningkatkan produktifitas sebuah bisnis maka memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas. 

Community Development Program dalam konteks tulisan ini merupakan kegiatan pengembangan UMKM yang dilakukan secara sistematis dan terencana yang berupaya untuk meningkatkan kondisi sosial, ekonomi dan kualitas UMKM menjadi lebih baik dari sebelumnya. Sehingga melalui pengembangan sumber daya manusia UMKM tersebut dapat berdampak pada pembangunan ekonomi Indonesia.

Hal yang perlu digarisbawahi bahwa setiap UMKM memiliki kendala yang berbeda satu sama lainnya. Sehingga dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dari UMKM tersebut,  diperlukan perlakuan atau tindakan yang berbeda pula. Sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengidentifikasi kebutuhan setiap UMKM tersebut. Penelitian tersebut berperan memberikan informasi awal yang diperlukan untuk mengenal dan memahami UMKM. Selain itu juga akan diketahui informasi permasalahan yang dialami oleh UMKM, sehingga pemerintah daerah dapat menyusun program yang tepat dalam menyelesaikan permasalahan UMKM tersebut.

Hal ini menjadi peran utama bagi pemerintah daerah untuk memiliki keterlibatan yang aktif dalam pengembangan UMKM. Pemerintah daerah dapat melakukan survei terhadap UMKM di daerahnya dan mengkaji apa yang diperlukan setiap UMKM dalam pengembangan bisnisnya. Misalnya ada UMKM yang memiliki produk mentah, maka dapat dilakukan pengembangan produk tersebut agar dapat bernilai tambah dengan mengubah produk lokal tersebut menjadi barang siap pakai atau makanan yang siap dikonsumsi. Kemudian jika terdapat UMKM yang belum memanfaatkan teknologi digital untuk memasarkan produknya, maka dapat diberikan edukasi digital marketing untuk mempromosikan produknya. Pengembangan SDM tersebut pada intinya berfokus untuk membantu bisnis lokal dalam meningkatkan produktivitas dan pangsa pasar mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun