Mohon tunggu...
Derly Nugraha
Derly Nugraha Mohon Tunggu... Blogger -

Warga Jakarta yang suka menulis peristiwa menarik dan aktiftas sosial yang layak diapresiasi. Para inspirator yang memberi pencerahan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Amin Supriyadi Pengusaha Bersahaja

4 Agustus 2015   16:13 Diperbarui: 4 Agustus 2015   16:14 815
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pagi beberapa bulan lalu. Saya duduk di ruang lobby kantor pusat PT Galuh Citarum yang terletak di belakang pusat perdagangan barang elektronik Roxy Mas, Jakarta Pusat. Ini hari pertama buat saya datang di kantor perusahaan yang memiliki usaha utama dalam bidang properti dan salah satu perusahaan budidaya aggrek terbesar di Indonesia. Kehadiran saya ke kantor PT Galuh Citarum adalah untuk menemani teman saya yang sudah lama menjadi bagian dari perusahaan tersebut. Bersama saya, juga sudah menunggu di deretan bangku lobby beberapa tamu lain dengan urusan yang lain pula.

Tidak lama kemudian masuk seorang pria berkaca mata, yang saya tebak berumur sekitar lebih dari 60 tahun. Orang tua yang mengenakan batik berwarna hijau keabu-abuan itu langsung melayangkan senyuman kepada para tamu sambil menunduk sebagai tanda hormat. Saya dan semua tamu yang berada di ruang tamu disalamaminya satu per satu. Setelah melangkah masuk, anggota sekuriti yang berjaga memberitahukan kepada kami bahwa orang tua yang baru masuk tadi adalah pemilik PT Galuh Citarum. Saya dan tamu lain yang semuanya baru sekali itu datang ke kantor pusat PT Galuh Citarum dibuat terperangah. Kami tidak menduga, seorang pemilik perusahaan besar dengan begitu banyak unit usaha itu tampil begitu bersahaja dan dengan penuh kerendahan hati menyalami semua tamunya satu per satu, padahal kami bukanlah tamu yang sudah dikenal.

Pada sore hari, setelah selesai urusan sahabat saya bersama salah seorang direktur PT Galuh Citarum, saya menceritakan pertemuan pertama yang amat berkesan bersama bapak Amin Supriyadi kepada teman saya yang sudah lama berkenalan dengan beliau. Karena menurut anggapan umum, setidaknya dalam pengalaman saya, jarang dijumpai seorang pemilik perusahaan besar mau tampil sederhana dan bersahaja, sangat low profile (rendah hati), mau  menyapa tamu yang belum dikenal.
Ternyata kesan yang sama diceritakan teman saya yang sudah mengenal pribadi Amin Supriyadi sejak belasan tahun lalu. Menurut teman saya, pak Amin Supriyadi adalah sosok yang rendah hati. Dalam kurun waktu yang begitu lama, belum pernah dia melihat pak Amin marah atau menunjukkan ekpresi negatif kepada bawahannya. Beberapa karyawan yang sudah bekerja selama belasan tahun atau lebih mengisahkan kesan yang sama tentang pak Amin Supriyadi.

Amin Supriyadi memberikan perhatian yang besar kepada semua karyawannya tanpa memandang level dan jabatan mereka di perusahaan. Pak Amin Supriyadi selalu menyalami dan memberikan senyuman ikhlas, senyum khas seorang kepada anak-anaknya. Tidak mengherankan banyak karyawan betah bersama PT Galuh Citarum selama puluhan tahun. Pengalaman dan riset para ahli manajemen SDM (Sumber Daya Manusia) menegaskan bahwa tingkat kepuasan karyawan terhadap perusahaan tidak hanya ditentukan oleh tingkat kesejahteraan atau tingkat upah yang diterima, tetapi lebih ditentukan oleh suasana kerja dan gaya kepemempinan dalam perusahaan itu sendiri.

Lebih hebat lagi, keteladanan Amin Supriyadi ternyata ditularkan kepada anak-anak dan para karyawannya dari level paling bawah sampai yang tertinggi. Kerendahan hati dan keramah-tamahan ala Amin Supriyadi akan kita rasakan bila bersua dengan anak-anaknya, para direktur, dan para staf kelompok usaha PT Galuh Citarum.

Amin Supriyadi adalah pengusaha asli Karawang yang merintis bisnis dan ikut membangun Karawang sejak tahun 1970-an. Amin Supriyadi mulai membesarkan PT Galuh Citarum ketika tak satupun pengusaha yang mau melirik atau berinvestasi di Karawang. Mana kala bisnis properti di Jakarta dan Bekasi mengalami titik jenuh, kini raksasa propert mulai merangsek Karawang. Namun jauh sebelum raksasa properti bersaing “memperebutkan” Karawang, PT Galuh Citarum telah hadir menghadirkan kawasan terpadu Galuh Mas yang menjadi kebanggaan penduduk Karawang.

Sebagai pengusaha asli Karawang, Amin Supriyadi tetap menjaga keharmonisan dan keselarasan hubungan dengan warga setempat. Karena itu, bisnis property Galuh Citarum dibangun sedemikian rupa tanpa harus merugikan petani atau pemilik lahan.  Selama puluhan tahun menekuni bisnis property, tidak pernah ada cerita PT Galuh Citarum berseteru dengan pemilik lahan. Untuk lebih mengenal lebih jauh tentang beliau, artikel menarik lainnya dapat Anda baca dengan judul Kiat Investasi Ala Amin Supriyadi, yang dapat dijadikan sebagai strategi dasar untuk bisnis sejenis.

 

[caption caption="Amin Supriyadi, Tengah Berpakaian Batik"][/caption]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun