Mohon tunggu...
Alvin Andrianto Hakim
Alvin Andrianto Hakim Mohon Tunggu... Freelance -

Bukan siapapun tapi bisa menjadi apapun

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Membaca Adalah (Cara Dasarnya)

2 Mei 2015   23:02 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:26 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Membaca

adalah rumus dasarnya

dengan membaca

kamu tahu mana yang benar dan mana yang salah

dengan membaca

kamu tahu mana yang baik dan mana yang buruk

dengan membaca (permainan) kamu bisa tahu bagaimana dan cara memenangkannya

dengan membaca , kamu akan mengetahuinya , kemudian kamu akan mengerti dan paham maksudnya

dengan membaca

kamu tahu mana yang halal mana yang haram

dengan membaca

kamu akan tahu apa yang terjadi sebenarnya

dengan membaca

kamu akan tahu mana yang fakta dan mana yang dusta

dengan membaca

kamu akan tahu mana yang asli dan mana yang palsu

dengan membaca

kamu akan tahu mana yang kuat dan mana yang lemah

dengan membaca

kamu akan tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak

dengan membaca

maka apa yang kamu baca bisa menjadi pedoman bagimu

dengan membaca

kamu akan tahu mana yang tulus dan ikhlas dan mana yang cuman berharap fulus dan balas

dengan membaca

kamu akan tahu mana yang bermanfaat dan mana yang mudharat

dengan membaca

kamu akan tahu ini dan itu

dengan membaca

dari hasil Anamesa , Periksa dan Analisa?

Kamu akan tahu apa dan dimana sebab-akibat/letak permasalahannya

‪#‎IlmuKedokteran‬

‪#‎IlmuTehnik‬

‪#‎IlmuKehukuman‬

‪#‎IlmuPeradilan‬

‪#‎IlmuSosial‬

‪#‎IlmuAgama‬

‪#‎IlmuOlahraga‬

‪#‎IlmuEkonomi‬

‪#‎IlmuBahasa‬

‪#‎IlmuMatematika‬

‪#‎IlmuAlam‬

‪#‎IlmuKeduniaan‬

‪#‎IlmuKehidupan‬

banyak terjadi kesalah pahaman

banyak terjadi konflik

banyak orang yang terjerumus dalam sesat

banyak yang terjerumus dalam salah

banyak terjadi salah pengertian

banyak orang yang terjatuh

banyak orang yang terpeleset

banyak yang berdosa

banyak yang salah dalam mengambil keputusan dan kebijakkan

banyak yang kecolongan

gara-gara tidak membaca sampai selesai

(dipotong2 atau di sela)

tidak mau membaca karena malas atau

karena siapa yang menulisnya

lebih memilih "ikut-ikutan"

cuman lihat dari sampul

kurang teliti

dan banyak lagi akibatnya dari tidak membaca

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun