Mohon tunggu...
Derizki Ardan Dianto
Derizki Ardan Dianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Awali hidup dengan baca bismillah

Selanjutnya

Tutup

Money

Mengembalikan Pendapatan yang Turun di Masa Pandemi dengan Cara Membuka Usaha Kuliner Rumahan

13 Desember 2020   20:01 Diperbarui: 13 Desember 2020   20:05 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari yang kita tahu, Indonesia mengonfirmasi  kasus pertama infeksi  virus corona penyebab Covid-19 pada awal Maret 2020.


Dari kejadian tersebut setiap pelajar atau mahasiswa  harus belajar di rumah selama 2 minggu secara online atau daring.


Sejak  itu, berbagai upaya penanggulangan dilakukan pemerintah untuk meredam dampak dari pandemi  Covid-19 di berbagai sektor.


Dalam hal itu, Dampak pandemi Covid-19 terhadap dunia ketengakerjaan di Indonesia mengalami terjadinya PHK tenaga kerja dan penurunan pendapatan sebagai akibat terganggunya kegiatan usaha pada sebagian besar  sektor.


Karena situasi tersebut para pekerja dan para pengusaha  harus menanggung penurunan ekonomi yang menjadi sebuah resiko.Dalam hal ini para pekerja yang menjadi imbasnya.


Menurut  Humas LIPI. Sebanyak  15,6% pekerja mengalami PHK dan  40% pekerja mengalami penurunan pendapatan, diantaranya sebanyak 7% pendapatan buruh turun sampai 50%  ''Kondisi  ini berpengaruh pada kelangsungan hidup pekerja serta keluarganya ,'' jelas Ngadi dari pusat penelitian Kependudukan LIPI.


Dalam hal itu akhirnya mengalami resesi ekonomi. Hal itu seiring dengan kinerja pertumbuhan ekonomi yang sudah dua kali berturut turut mengalami kontraksi.
Pada kuartal lll-2020 ekonomi Indonesia minus 3,49 persen,  melanjutkan laju ekonomi di kuartal ll-2020 yang tercatan minus 5,32 persen.


Tak hanya Indonesia saja, Sejumlah Negara juga mengalami resesi imbas dari pandemi virus corona yang melanda hampir semua negara di dunia.


Selain resesi ada juga krisis ekonomi, lalu apa saja perbedaanya ?


Sebuah lembaga penelitian di AS, National Bereau Of Economic Research(NBER) mendefinisikan resesi sebagai indikasi turunya daya beli masyarakat secara umum dan naiknya angka pengangguran.


Sementara krisis ekonomi adalah situasi dimana terjadi penurunan di beberapa indikator ekonomi. Seperti misalnya krisis finansial berati yang turun adalah sektor keuangan, nilai tukar rupiah, hingga kinerja perbankan.


Dari berbagai resesi dan krisis ekonomi benar-benar menurun, banyak sekali pengaruhnya salah satu nya mempengaruhi pekerja yang akan menyebabkan di PHK dan terjadilah pengangguran. Pengangguran yaitu suatu fenomena sosial yang berhubungan dengan aspek ketenagapekerjaan yang menjadi masalah dimasyarakat.


 Dari adanya jenis-jenis pengagguran salah satunya yaitu pengangguran siklis. Dimana pengangguran ini disebabkan karena tenaga kerja sebagai akibat dari siklus bisnis atau fluktuasi ekonomi seperti resesi.


Pengangguran siklis ini  dapat memperburuk keadaan ekonomi. Pasalnya ketika pengangguran siklis terbentuk, para pengangguran juga hanya memiliki sedikit uang untuk membeli barang dan jasa yang di butuhkan.  Kondisi ini dapat menurunkan permintaan dan dan pendapatan bisnis sehingga menciptakan gelombang PHK yang lebih banyak lagi. Sehingga masyarakat kesulitan untuk membeli kebutuhan karena tidak adanya pemasukan.


Karena dampak Covid-19 ini sangat berpengaruh buruk bagi kita, kita harus waspada dengan kesehatan tetapi kita tidak boleh menyerah karena tidak ada pemasukan karena dampak ini.


Untuk meningkatkan perekonomian yang kita turun di masa pandemi ini banyak sekali peluang usaha salah satunya bisnis membuka usaha masakan kuliner rumahan.


Bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa untuk mendapatkan keuntungan, dalam bisnis ini terdapat berbagai fungsi salah satunya E-bussines.


Pengertian dari E-bussines yaitu melakukan bisnis ini di internet.Proses bisnis elektronik ini meliputi pembelian dan penjualan produk,persediaan,dan layanan. Strategi dan pemasaran E-bussines ini Suatu konsep/cara untuk memuaskan kebutuhan pelanggan melalui pertukaran di pasar dengan menggunakan media internet.


 strategi tersebut ada beberapa tipe  yaitu , B2B (Busniess to business)  suatu penjualan yang terjadi antara pelaku dengan pelaku bisnis lainnya. B2C (Business to Consumer) Model penjualan ini antara pelaku bisnis dengan konsumen. C2C  (Conusumer to consumer)  hal ini dimana konsumen dari sebuah marketplace menjual produk ke sesama konsumen lainnya.


Dari berbagai strategi menjual makanan secara online atau menjual makanan di internet itu termasuk B2B, dari B2B ini kita cukup memposting foto atau video  melalu sosial media dan bisa memesan secara melalui sosial media  ataupun mencantumkan di gofood atau grabfood. Selain itu terkadang ada juga yang diantarkan ke rumah dan siap menerima COD.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun