Mohon tunggu...
Deri Trinandi A
Deri Trinandi A Mohon Tunggu... -

Deri Trinandi I Rezeki Hijrah l 21th 0852 6319 5775 l Founder Aisya Indonesia l Provokator Hijrah Indonesia l Praktisi WhastApp Marketing

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bangkit Secepat Kilat

8 Oktober 2015   04:02 Diperbarui: 8 Oktober 2015   04:15 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum,

Salam Pengusaha, Kaya Berkah Berlimpah!

Hallo apa kabarnya ni teman-teman pengusaha muda? Kali ini kita akan membahas tentang Bangkit Secepat Kilat. Dunia pengusaha tidak akan terlepas dari permasalahan ini. Oleh sebab itu kali ini kita belajar bagaimana Bangkit kembali saat Perusahaan/Bisnis kita menurun/ bahkan bangkut. Bagi Pengusaha yang memulai usaha dari nol bahkan ada yang minus. Tentu tidak terlalu mempermasalahkan soal ini. Karena apa? Karena ia sudah tahu pola kesuksessannya. Hanya tinggal mengulang pola sukses tersebut kembali!

Tapi apa jadinya ia bukan pengusaha yang memulai dari nol/ pun minus. Tentu ini menjadi masalah besar bagi mereka. Bisa jadi stress dianya tu. Oleh sebab itu, Kali ini kita bahas tentang itu. Ilmu bangkit tentu lebih dipahami oleh mereka yang sudah pernah mengalaminya.  Ilmu jatuh apakah ada juga? Tentu. Saat ilmu-ilmu membangun/membangkitkan  dilanggar maka bisa jadi anda akan jatuh.

Kita bagi dulu jenis pengusaha berdasarkan Memulai usahanya. Ini versi saja lo,  bukan versi yang lainnya. Ok, apa versinya ? Inilah dia :

  1. Memulai usaha dari Nol/Minus

  Jenis ini menurut saya adalah pengusaha sejati. Mengapa demikian? Karena ia memulainya dari bawah. Saat ia jatuhpun ia tidak terlalu sakit. Kareana ia telah merasakan perjuangan dari bawah hingga keatas. Mungkin saat ia jatuh, dia melanggar aturan-aturan yang ia buat sendiri. apa yang perlu dilakukan? Ya hanya mengulang pola kesuksesan yang kemarin. Pengusaha Sekelas Donald Trump saja pernah mengalaminya. Apalagi anda? Yang perlu kita pahami adalah bahwa saat kita jatuh, mungkin itu cara Tuhan untuk menaikkan level kita. Karena kita telah bisa membesarkan maka di uji, dikecilkan lagi. Terus apa tindakan kita?

    Ya membesarkannya lagi, bahkan lebih besar dari pada yang sebelumnya.  Sekedar contoh pengusaha jenis ini adalah pengusaha padang. Kok bisa? Ya Prinsip Orang Padang. Pergi Seadanya! Pulang Secukupnya! Ini versi saja lo. Apa maksudnya? Jadi orang padang itu pergi itu tidak membawa apa-apa. Tapi waktu di pulang kekampung Ia membawa hasil kerja keras ditanah perantauan. Sebelum ia bisa membuktikan ia telah lebih baik daripada yang sebelumnya ia tidak akan pulang kekampungnya. Mengapa saja tahu? Karena saja orang padang. Heheee ok kita lanjutakan kembali!

 

 

  1. Melanjutkan Usaha yang telah ada

  Jenis pengusaha seperti disebut pengusaha generasi 2/3. Mengapa demikian? Karena bisa jadi mereka keturunan keluarga pengusaha. Kelemahannya disini adalah ia tidak merasakan perjuangannya memulai dari bawah. Biar pun demikian Ia tetap merasakan perjuangan untuk mempertahankan hingga meningkatkatnya lebih baik lagi.  Generasi ini kalau orang tua telah mempersiapkan putra/putrinya untuk melanjutkan maka ia akan didik lebih keras. Sebagai contoh Putri Tanjung Pewaris harta konglomerat Chairung Tanjung pun berjuang juga dari bawah. Mengapa demikian? Biar mereka bisa merasakan perjuangan memulai dari bawah. Setelah ia terbukti sanggup maka orang tua dengan bangga bisa memberi kepercayaan buat ia memimpin perusahaan kedepannya.

   Tapi ada juga tipe pengusaha ini yang tidak sanggup untuk memikul beban berat yang amanahkan padanya. Hingga membuat perusahaan yang telah besar tadi jatuh ditangannya. Penyebab apa? Ya karena mentalnya belum siap. Belum siap berjuang, belum siap mandiri, dll.  Apakah ada pengusaha seperti ini? Jawababannya ada. Tinggal kita pilih yang mana? Mau membangun dari awal/meneruskan yang sudah ada. Saya memilih no 1. Karena itu adalah yang terbaik menurut saya!

 Kali ini ambil contoh pendiri bimbel sinau! Yang beberapa lalu kami sempat bertemu dengan beliau! Memulai usaha bimbel bersama istrinya. Karena istrinya memang punya latar belakang guru matematika. Jadi mereka berdua mengelolanya. Kami memanggilnya mas eko. Pada awal berdirinya bimbel ini melaju sangat cepat. 1 bulan pertama saja kata mas eko waktu itu ia bisa meraih omset 6 juta rupiah. Yang waktu itu juga gaji seorang guru hanya 1,2 juta. Ini adalah sebuah kebanggan bagi mereka. Bisa mendapatkan omset segitu. Profiit pun mencapai 3 juta rupiah. Nilai yang cukup besar waktu itu.

Karena memang baru memulai usaha, tentu gairahnya sangat besar. Belajar ilmu bisnis kesana kemari! Buat mengembangkan bimbel tersebut. Memang membuahkan hasil  hingga sempat waktu itu kata mas eko omsetnya tembus 2 milyar/perbulan atau tahun saya lupa. Peningkatannya pun sangat drastis. Dari awal mulai hingga tembus omset segitu kurvanya sampai 45%. Apa yang dilakukanas eko waktu itu? Mencari mitra yang mau dan bisa mengembangka bimbel yang ia dirikan ini!

Dengan niat ingin menbantu anak-anak sekolah untuk meningkatkan nilai matematika. Maka dengan cepat bisa berkembang dan membuka kesempatan lapanga pekerjaan bagi guru-gurunya. Gurunya pun kata mas eko bukan mereka yang berlatar belakang ilmu pendidikan. Intinya siapa saja yang mau jadi guru diterima. Malah kata mas eko mereka yang kita anggap berandallan malah menjadi guru disana. Intinya ingin berubah dan bisa dibina! Bisa jadi guru! Seiring perkembangan waktu dari awal hingga 2,5 tahun berjalan terlihat perubahan yang sangat drastis.

Hingga suatu ketika, banyak yang mundur dari guru,tim management,dll. Membuat perusahaan goyang.  Apa yang mereka lakukan?  Ada yang membuka usaha sejenis dll. Akibatnya pengelolaan tidak maksimal. Berdampak pada karyawan yang lain dan siswa yang masuk pun menurun. Intinya membuat perusahaan terjun bebas menurut saya. Dari yang mulainya dipuncak hingga ia bisa sampai dibawah lagi!

Sebelum terjun bebas itu ada masa-masa damai! Dimana selama beberapa bulan pendapatannya stabil yaitu lebih dari 2 M. Baru deh habis itu terjun bebas. Dari yang dulunya mempunyai 40 cabang hingga paling bawah punya 20 cabang. Masalah bertubi-tubi muncul. Telat gaji karyawan, gak sanggup bayar sewa tempat, investor marah-marah dll. Hingga membuatnya srest juga. Tapi karena ia adalah tipe pengusaha sejati. Ia mau memperjuangkannya kembali. Hingga lebih besar dari pada yang sebelumnya.

Massa sulit itu telah kita lalui. 2 tahun lebih mengalami peningkatan, Beberapa bulan mengalami massa-massa damai. Hingga memasuki tahun ke 4 bencana pun terjadi.  Hingga membuat perusahaan berantakan. Tapi dibalik semua itu ada hikmah yang bisa kita ambil! Ada saatnya kita naik, ada saatnya kita datar dan ada saatnya juga kita turun. Terus apa yang mesti dilakukan saat kita turun. Menurut saya yang pertama intropeksi diri lagi. Dimana letak kesalahan kita, hingga membuat perusahaan mengalami itu.

Terus jika sudah turun apa yang dilakukan? Ya seperti judul kita tadi bangkit secepat kilat. Karena kita telah tahu cara buat naiknya kita hanya perlu mengulang pola tersebut dan memperbaikinya sedikit mengikuti jamannyan. Terus menghindari kesalahan yang sama terulang kembali. InsyaAllah dengan itu kita bisa bangkit secepat kilat! Amin. Dari pemamaparan saya dari awal hingga akhir ini apa yang bisa teman-teman dapat? Dunia pengusaha penuh dengan ketidakpastian. Memang itulah kenyataanya. Ada saat diatas dan ada saat kita dibawah.  Yang pasti jika ingin kaya maka jadilah pengusaha! Coba lihat siapa orang terkaya dan lihat profesinya? Jawabanya pengusaha bukan? Ya pengusahalah.

Ok, teman-teman semoga penjelasan singkat saja tadi bermanfaat buat teman semua. Pada intinya itu adalah sebuah proses kita bisa berubah lebih baik lagi.  Naik & turun itu telah biasa. Pastikan saja apabila kita turun bisa bangkit lebih cepat daripada kita naik diawal tadi.

Sekian, Wassalam.

 

Salam

Kaya Berkah Berlimpah

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun