“ Oke, sekarang kita pergi berbelanja. Jangan takutlah. Anggap saja ini hadiah dariku karena aku tak bisa membantumu bekerja. Tak enak juga aku hanya mengeluarkan modal sedangkan kamu harus pontang panting kesana sini mengurus perusahaannya. Ayo, “ Lorita menggandeng tangan Frik untuk diajak pergi. Ia seakan-akan tak tahu saat itu Alena sedang bersama mereka. Frik tahu diri. Ia risih ditarik Lorita, tapi tak mungkin ia menolak.
“ Rita, bolehkah Alena ikut kita ?” Frik berharap dengan menyinggung nama Alena, Lorita akan melepaskan tangannya. Benar saja. Begitu mendengar nama Alena disebut Frik, Lorita kontan melepaskan tangannya.
“ Oh, maaf. Aku lupa kamu sudah punya pacar. “ Lorita menatap Alena yang dari tadi agak menyempil di belakang. “ Maaf ya, Lee. aku tak sengaja. Tapi apa yang kulakukan ini demi kebaikan Frik. Jangan cemburu ya...”
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H