Mohon tunggu...
Deri Prabudianto
Deri Prabudianto Mohon Tunggu... Penulis - Hanya orang biasa

Hidup ini indah kalau kita bisa menikmatinya.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

HDCP 44: Jangan Cemburu Ya...

26 Agustus 2016   09:25 Diperbarui: 26 Agustus 2016   09:33 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam hidupnya yang telah 28 tahun ini, Lorita telah melakukan  banyak pekerjaan. Ia tamat kuliah saat berusia 21 tahun. Pekerjaan pertamanya adalah kasir di sebuah supermarket. Wajahnya menarik dan bodynya yang mendekati ideal membuatnya diterima bekerja di Daun Muda Modeling. Mulanya hanya pemotretan untuk kalender, berlanjut hingga bergaya di catwalk. Beberapa pengusaha pernah singgah ke hatinya, tapi semua hanya ingin cinta semalam. Jarang sekali pria meliriknya untuk dijadikan istri. Pergaulan, gaya hidup dan pekerjaannya menjadikan dirinya dinilai wanita yang bukan  bisa menjadi istri yang setia. Usia 26 tahun ia didepak keluar dari dunia modeling. Banyaknya gadis muda yang lebih muda dan lebih seksi  menjadikan masa ketenarannnya cepat memudar. Setelah tidak menjadi model lagi, ia sempat bekerja menjadi sekretaris pada beberapa pengusaha. Sifatnya yang suka menguras kantong pria yang digayutinya membuat ia cepat dipensiunkan. Akhirnya ia terpaksa masuk menjadi anggota sebuah biro yang menyediakan jasa pendamping bagi eksekutif yang ingin mengentertain tamu bisnis. Inilah pekerjaan yang digelutinya sampai sekarang. Dalam melakukan pekerjaan ini, ia dituntut bersikap layaknya seorang profesional jika acaranya resmi, dan bersikap layaknya wanita penghibur jika acaranya pesta menjamu rekan bisnis.

Sekarang ia bekerja pada seorang wanita yang ingin menghancurkan hubungan sepasang kekasih yang masih kaku dan miskin. Apa tujuannya ? Wanita itu tampaknya sangat benci terhadap Frik Kastan. Apa penyebabnya? Duit wanita itu pasti berton-ton sehingga mampu menyewa jasanya sekigus menyewa seorang pengawas. Siapa wanita ini? Lorita mulai merasa hidupnya terancam, tapi jalan mundur baginya tidak ada kecuali wanita itu berubah pikiran, dan tampaknya wanita itu bukan orang yang gampang berubah pikiran. Akhirnya ia terpaksa maju terus tanpa bisa mundur kembali.

............

Frik tidak membuang waktu lagi. Dengan uang 40 juta di tangan, ia memulai langkah mendirikan perusahaan yang dicita-citakannya.  Pertama ia mengurus KTP karena tanpa KTP tak mungkin ia mengajukan persyaratan pendirian sebuah perusahaan. Dalam KTP barunya ia mencantumkan nama Frikus Kastandi agar tidak muncul nama ganda pada catatan kependudukan   DKI.

Setelah KTP-nya jadi, ia mengurus akte pendirian perusahaannya. Di akte itu namanya tercantum sebagai direktur CV Herbal Tuah Sakti berhubung saat ia ingin mencantumkan nama Lorita Chaemon sebagai direkturnya, Lorita menolak dengan alasan ia belum memiliki NPWP. Padahal sesungguhnya Lorita malas namanya tercantum berhubung tugasnya hanya bersifat sementara. Begitu ia berhasil merayu Frik Kastan, merusak hubungan Frik dengan Alena, tugasnya selesai. Saat itu CV Herbal Tuah Sakti mau bangkrut atau dibekukan, ia tak  peduli lagi.  

Oke, akte pendirian sebuah perusahan sudah selesai. Tahap berikutnya adalah mengajukan ramuannya untuk di periksa oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan ( B-POM). Frik sekaligus mengajukan 3 sampel obat herbal. Pertama adalah obat anti penuaan dini (anti aging). Yang kedua adalah oleh penghilang flek (noda hitam pada kulit). Dan yang ketiga obat penambah stamina. Setelah lolos pemeriksaan BPOM nanti barulah pendaftaran merk dan hak patentnya.

Frik masih memakai pakaian bekas milik abangnya Alena saat mengajukan pendiriaan perusahaannnya. Ia selalu bersama Alena saat mengurus semua itu. Ketika bertemu Lorita di jalan, Lorita menegurnya. “ Frik, sekarang kamu direktur sebuah perusahaan. Kamu harus menjaga penampilan. Gimana kalau kuajak kamu pergi membeli pakaian yang layak ?”

Frik menatap Lorita, segan mengatakan ia tak punya uang. Semua pengeluarannnya dicatat dalam sebuah buku pengeluaran dan dilaporkan kepada Lorita setiap minggu, termasuk biaya mengurus KTP-nya.

“ Aku tahu kamu pengen mengatakan tunggu perusahaannya berjalan dulu, tunggu punya penghasilan dulu baru membeli semua itu, tetapi, setelah perusahaanmu didirikan, kamu harus menemui distributor atau  pelanggan. Pelanggan incaranmu harus kalangan berduit supaya perusahaanmu cepat berkembang. Pelanggan berduit tidak selalu memandang khasiatnya. Mereka sangat mementingkan estetika kemasan produk, keindahan packingnya, termasuk kemasan yang ditampilkan presenter atau pemilik perusahaan.” Urai Lorita.

Frik terbengong mendengarnya. Apa yang diungkapkan Lorita ini sangat beralasan. Orang jaman sekarang lebih tertarik pada fisik. Dua produk yang sama rasa dan mutunya, jika salah satunya packingnya lebih menarik, orang akan memilih yang penampilannya lebih menarik. Ini betul betul metode pemasaran yang jitu.

“ Kamu menguasai manajemen dengan baik, Rita. Aku salut padamu.”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun