Mohon tunggu...
deri OKU
deri OKU Mohon Tunggu... -

"Orang Pinggiran"

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Apakah Sudah Makmur? OKU Timur

3 September 2013   22:26 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur adalah salah satu kabupaten di Provinsi Sumatera Selatan. Kabupaten ini terbentuk sebagai pemekaran Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Iklim di Kabupaten OKU Timur termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 2.554 - 3.329 mm/tahun. Topografi di wilayah Kabupaten OKU Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone) dan berbukit (Hilly Zone).

Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:

·Utara Kecamatan Tanjung Lubuk dan Lempuing (Ogan Komering Ilir)

·Timur Kecamatan Lempuing dan Mesuji (Ogan Komering Ilir)

·Selatan Kabupaten Way Kanan, (Provinsi Lampung) dan Kecamatan Simpang (Ogan Komering Ulu Selatan)

·Barat Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan (Ogan Komering Ulu) dan Muara Kuang (Ogan Komering Ilir)

Kabupaten OKU Timur memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Selatan. Hal ini di dukung oleh Bendungan Perjaya dan jaringan irigasi yang memadai di daerah ini. Di sektor perkebunan, komoditi andalan dari Kabupaten OKU Timur adalah karet dan kelapa sawit.

Nah ketika membaca ulasan diatas, Kabupaten OKU Timur adalah kabupaten yang memiliki potensi yang sangat besar. Begitu bangga menjadi warga asli kabupaten OKU Timur. Hmm oke, tetapi apa itu semua cukup untuk kemajuan sebuah kabupaten yang baru saja pemekaran.

Secara satu sudut pandang itu sudah melebihi cukup. Tetapi dengan semua potensi yang ada, apakah warganya sudah sejahtera? Ternyata belum. Loh kok bisa?

Ternyata letak ketidaknyamanan warga OKU Timur itu meningkatnya aksi Pencurian dan Perampokan. Di jalan raya, Pasar, bahkan di Rumah warga. Lebih mencolok lagi yaitu pencurian sepeda motor di jalan raya. Sudah banyak tuh korban. Hampir semua kalangan, dari Remaja, Mahasiswi, dan Orang Tua tak luput jadi korban pencurian motor. Tidak pandang bulu dan tak pandang situasi. Siang atau malam si Pelaku tersebut tetap melancarkan aksinya.  Bahkan lebih dari lima motor sekaligus langsung raib dirampok secara paksa. Pelaku pun mengandalkan benda tajam, senpi ataupun apa saja demi kelancaran aksi mereka. Kurun waktu satu minggu itu bisa terjadi dua kali aksi pencurian motor. Dan lebih mengherankan lagi, di lokasi-lokasi tertentu yang selalu terjadi aksi-aksi perampasan motor secara paksa.

Weleh-weleh, bukan di jalan raya saja bang aksi pencurian tersebut. Motor di depan rumah pun tak luput dari incaran para pelaku. Dengan berbagai cara ataupun modus si pencuri tersebut beraksi. Nah loh, warga mana yang tak resah akan kejadian tersebut. Hmm terus bagaimana mencegah kejadian tersebut? Apa tak harus bepergian dan diam saja di rumah? Hihii lucu juga.

Yang dinamakan aparat itu siapa ya? Dan sekarang dimana? Waduh kalau ini selalu berkelanjutan OKU Timur akan jauh dari kata ‘Makmur, Aman, dan Nyaman’ . Gak gitu juga kale, bukan tugas Aparat atau Pemerintah saja untuk menumpas kejahatan dimuka bumi OKU Timur ini. Ini juga menjadi tugas bagi warga OKU Timur. Nyook di tingkatin rondanya. Hmm bukan itu saja, mungkin masih banyak cara untuk mengatasi permasalahan ini.Ya seperti Kerja sama yang solid antara masyarakat, pemerintah dan aparat. Dan semoga ini bisa terealisasi dan bisa teratasi. Jika tidak, OKU Timur akan jauh akan rasa aman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun