Mohon tunggu...
Deril Rajendra Anindyo
Deril Rajendra Anindyo Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Assalamualaikum! Saya Deril Rajendra Anindyo, saya merupakan Mahasiswa Sastra yang tinggal di Jakarta Selatan. Saya adalah orang yang sangat suka dan cinta dengan Sastra seperti Novel, Cerpen, hingga Film, akan tetapi saya juga mempunyai hoby selain dibidang Sastra yaitu bermain trik sulap. Dengan menulis apapun di Kompasiana, saya ingin membagi wawasan dan hiburan dengan apa yang saya punya kepada pembaca. Semoga apapun tulisan yang saya buat bisa menginspirasi siapapun yang membaca tulisan saya. Selamat Membaca!!!

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Acrophobia, Salah Satu Fobia yang Paling Sering Umum Terjadi!

16 Desember 2023   10:00 Diperbarui: 16 Desember 2023   13:56 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://bumilangit.fandom.com/wiki/Tira_(Serial)

Pernahkah anda merasakan panik dan cemas saat berada di atas ketinggian?

Atau pernahkah anda merasakan takut yang berlebihan selama berada di sebuah gedung di lantai tinggi??

Hal inilah yang dialami oleh penderita fobia takut ketinggian atau yang disebut "acrophobia".

Mengutip dari halodoc, acrophobia merupakan kondisi kesehatan mental dimana seseorang mengalami ketakutan yang intens terhadap ketinggian. Kondisi ini merupakan jenis gangguan kecemasan.

Para penderita acrophobia, biasanya mengalami ketakutan dan kecemasan yang sangat parah disaat mereka sedang berada di sebuah tempat yang berada di ketinggian seperti di Rooftop Gedung,Lift,Papan panjat tebing, Daerah pegunungan,Tempat parkir bertingkat,Wahana Roller Coaster,Komidi putar,Kereta gantung,Flying fox, atau Pesawat terbang yang membuat penderitanya juga mempunyai fobia atau ketakutan yang berlebih saat menaiki Pesawat yang disebut "aerophobia".

Penyebab penderita mengalami acrophobia berkembang disaat penderita pernah mendapatkan suatu pengalaman buruk yang berhubungan dengan ketinggian, sehingga membuat penderita menjadi trauma karena takut jika mengalami hal yang serupa. para penderita yang mengalami fobia ini biasanya pernah mengalami sebuah pengalaman yang negatif di situasi ketinggian atau menyaksikan langsung orang kecelakaan yang berhubungan dengan ketinggian, salah satu contohnya adalah melihat orang jatuh dari gedung yang tinggi.

Rasa takut pada ketinggian adalah hal yang wajar dan normal sebagai manusia. Namun jika ketakutan tersebut menjadi berlebihan dan membuat seseorang merasakan gejala seperti panik,ngos-ngosan,berkeringat,pusing,mati rasa, mual, dan vertigo saat berada diatas ketinggian. tidak menutup kemungkinan bahwa mereka tersebut memiliki gangguan acrophobia.

Penderita yang mengalami fobia ketinggian ini juga memiliki keluarga atau orang-orang terdekatnya yang fobia atau ketakutan yang berlebih terhadap ketinggian.
Sebagai contoh, jika orang tua mempunyai acrophobia, maka anaknya pun cenderung lebih mudah pula mengalami acrophobia.

Ada banyak sekali metode pengobatan untuk memulihkan fobia ini yang penderitanya kebanyakan adalah wanita. Pengobatan acrophobia mengajarkan pasien/penderita mengendalikan diri dengan baik jika menghadapi situasi yang ditakuti. Beberapa metode pengobatannya tersebut antara lain adalah Terapi paparan,Terapi perilaku kognitif/Cognitive Behavioural Therapy (CBT), melakukan Relaksasi, dan menggunakan Obat-obatan yang berfungsi untuk menjaga tekanan darah, dan membantu mengurangi gejala kecemasan.

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan rasa takut dan cemas saat berada diketinggian seperti:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun