Mohon tunggu...
Deril Rahmadita
Deril Rahmadita Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang

Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia 2019

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kembalinya Jarak

12 Juni 2021   12:44 Diperbarui: 12 Juni 2021   13:01 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tak seperti ombak, tangis bukanlah limpahan air yang tak beraturan tetapi lelehan perasaan

Dan fajar, ia adalah penunjuk waktu bahwa bus ini harus segera melaju

Terlihat samar telapak tanganmu membekas di jendela

Mengisyaratkan "selamat jalan" yang tak mau kau ucapkan

"Saya pergi untuk menjalankan tugas pengabdian terhadap Tanah Air"

Bisikmu ditelingaku, yang dalam peluk aku menggenggammu erat

Selamat bertugas Mas, jaga dirimu baik-baik disini aku merindumu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun