Mohon tunggu...
Deri Fadilah
Deri Fadilah Mohon Tunggu... Model - Family Man

https://www.derifadilah.com/ @derifadilah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ada yang Sedang Onani di Toilet Mall, Kok Bisa?

22 September 2017   10:41 Diperbarui: 14 Februari 2019   11:52 6514
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada-ada saja memang perilaku aneh orang-orang di mall. Salah satunya peristiwa yang kemarin sore saya lihat di salah satu toilet mall bergengsi di daerah Jakarta Selatan.

Toilet di mall memang dibuat berbilik dan setiap bilik ada yang memiliki celah dibagian bawah tidak tertutup penuh hingga ke lantai, celah terbuka sekitar 25 cm atau kurang lebih seukuran betis orang dewasa.

Juga toilet di mall memiliki lantai yang biasanya bersih kinclong dan terawat, sehingga kita seperti bisa mengaca di lantai dan bisa juga menjadi media untuk memantulkan objek disekitarnya.

Ada hal yang tiba-tiba menarik perhatian saya ketika baru saja ada orang masuk di bilik sebelah, ketika saya sedang asik buang air besar. 

Gak seperti biasanya,  suara yang saya dengar dari bilik sebelah sangat menarik perhatian dan menimbulkan rasa penasaran.  Pasalnya bukan seperti suara orang yang sedang buang air besar ataupun kecil. Tapi seperti suara orang  yang sedang melakukan aktifitas lain.

Dan benar saja. Dari lantai dibawah saya dapat melihat orang disebelah bilik saya sedang berdiri, usianya sekitar 30 tahun, meletakkan tentengan belanjaannya sekitar dua pelastik di lantai. Menurunkan celana panjangnya ke lutut sambil memegang kemaluan. Dan maaf, orang itu sedang melakukan onani ke arah closet.

Ya, orang itu sedang melakukan onani di toilet mall. Sontak membuat saya kaget melihat apa yang saya lihat. Orang itu tidak sadar aktifitasnya sedang saya perhatikan melalui lantai di celah bawah. Dan orang itu sangat menikmati apa yang sedang dia lakukan, sepertinya sudah sangat kebelet. Hingga nafsunya terpuaskan selama kurang lebih 5 menit, orang itu lalu beranjak pergi.

Salah satu pertanyaan besar yang ada di benak saya sampai sekarang, kok bisa-bisanya di toilet mall melakukan onani, apa gak bisa di tahan dulu sampe nanti tiba di kediamannya ? Dan apa yang membuat orang itu begitu tidak tahan? Apakah sudah saatnya mall menyediakan sex room selain sudah tersedianya nursery room?

Beberapa pelajaran yang mungkin bisa diambil dari sini diantaranya adalah. Wanita harus menjaga penampilan ketika berpergian. Jangan berpakaian terlalu terbuka yang mengundang nafsu sehingga menarik perhatian pria untuk berfikiran mesum. Nanti bisa jadi bahan khayalan nafsu orang-orang yang memiliki perilaku seperti itu.

Selain itu gunakan fasilitas umum dengan selayaknya dan tetap waspada. Karena fasilitas umum ada diruang umum yang terbuka, kita tidak tahu kalau masih ada celah orang lain yang bisa memperhatikan  aktifitas kita.

Satu lagi, jaga bersama kebersihan fasilitas umum khususnya toilet. Jangan sampai orang lain menjumpai peninggalan kita di dalam toilet, males juga khan?

Apalagi sekarang Di toilet umum sudah banyak tersedia pembersih dudukan toilet Yang mengandung deterjen untuk membantu permukaan tetap bersih. 

Cairan pembersih ini menggunakan bahan dasar alkohol, sehingga mudah kering dan memberikan kenyamanan lebih untuk pengguna toilet dan Pengharum untuk menambah rasa nyaman dan higienis seperti yang dirilis oleh merek Calmic.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun