nalarku, nalarmu, dan semuanya
mengangguk pelan dengan mudahnya
menatap hamparan cakrawala
batasnya hidup dan mati,
gugusan gunung bak jamur di jerami
tak dapat dihitung dengan jemari
mengajak siapa saja yang kesana
untuk mengingat penciptanya,
terumbu karang melintang
mengekang pantai dengan sejuta keindahan
menatapmu dengan penuh tanya,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!