Berikut percakapan dua orang sahabat :
A : Cerdas dan cerdik banget ya si Gayus itu.....
B: Apanya yang cerdas, kalau cerdik saya akuilah....
A: Ya cerdaslah, mana bisa kalau dia enggak cerdas melakukan semua "kongkalikong" pajak.
B: Ya cerdas menurut orang-orang umum menurut saya sih dia jauh banget dari cerdas.
A: Apa alasannya bisa lu bilang dia nggak cerdas?
B: Sebab dia mungkin nggak tahu atau hilang ingatan ada hadist nabi SAW : “Orang yang cerdas ialah orang yang mengendalikan dirinya dan bekerja untuk kehidupan setelah kematian.” (HR Tirmidzi). Secara naluriah seseorang juga dibekali oleh Allah instink bahwa sesuatu itu baik atau buruk, tetapi mungkin hawa nafsunya yang tak bisa ia kendalikan sehingga ia berbuat begitu.
A: Oh begitu, kalau begitu gue setuju juga definisi cerdas....memang harus terkait dengan kehidupan setelah mati.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H